Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Elena Rybakina menuju Australia Terbuka dengan penuh percaya diri setelah mengalahkan peringkat dua dunia Aryna Sabalenka di final Brisbane International, Minggu (7/1).
Petenis Kazakhstan kelahiran Rusia itu memenangi delapan gim pertama berturut-turut dalam perjalanannya meraih kemenangan 6-0, 6-3 hanya dalam waktu 73 menit atas juara Australian Open itu dalam ulangan final Melbourne Park 2023.
Kemenangan itu merupakan gelar WTA keenam bagi petenis peringkat empat dunia itu dan diraih sepekan sebelum Grand Slam pertama tahun ini. "Tentunya ini memberi saya kepercayaan diri," kata Rybakina mengenai prospeknya di Australian Open, seperti disiarkan AFP.
Baca juga : Kalahkan Zheng Qinwen, Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar Australia Terbuka
"Tetapi pekan ini hanyalah permulaan bagi semua pemain. Saya merasa mungkin belum semua orang berada dalam performa terbaiknya."
"Saya bermain bagus sekarang, jadi mudah-mudahan, seperti yang saya katakan, saya terus melanjutkannya."
Juara Wimbledon 2022 itu tampil luar biasa sepanjang pekan, hanya menghabiskan tiga jam 40 menit di lapangan dalam empat pertandingannya.
Baca juga : Zheng Qinwen Samai Li Na Capai Final Australia Terbuka, Tantang Aryna Sabalenka
Laga final diperkirakan akan menjadi tantangan yang berbeda. Kedua petenis telah bertemu tujuh kali sebelumnya dan lima pertandingan di antaranya berlangsung dalam tiga set yang sulit, termasuk final Australian Open tahun lalu.
Rybakina segera mewujudkan ekspektasi tersebut dengan awal yang cemerlang, melaju melalui set pertama dalam waktu 24 menit, hanya kehilangan tiga poin pada servisnya.
Ia mengungguli petenis Belarusia itu dalam segala aspek, melakukan servis dengan indah dan melakukan pukulan groundstroke dengan kekuatan penuh.
Baca juga : Balaskan Dendam Kekalahan di AS Terbuka, Sabalenka Capai Final Australia Terbuka
Rybakina mengaku terkejut dengan performanya setelah sempat sakit menjelang turnamen dan tidak bisa berlatih sebelum turnamen karena hujan.
"Juga beberapa hari pertama di sini sangat sulit karena jet lag dan sebagainya," ujar Rybakina.
"Saya senang dengan cara saya memulai turnamen karena saya tidak merasa dalam kondisi terbaik secara fisik setelah sakit dan sebagainya."
Baca juga : Elena Rybakina Kandas di Tangan Petenis Non Unggulan
Sabalenka juga tampil impresif hingga ke final, namun ia tampil kurang baik dan melakukan sejumlah unforced error. Dia akhirnya mematahkan servis Rybakina pada kedudukan 0-2 di set kedua, tetapi kehilangan servis berikutnya.
Dalam wawancara lapangan usai pertandingan Sabalenka sambil tertawa menyalahkan timnya sendiri atas kekalahan tersebut. "Selamat kepada tim saya. 6-0, 6-3. Itu semua salahmu kawan," ujar Sabalenka.
"Tentu saja kami seharusnya menyelesaikan pekan ini dengan cara yang berbeda, namun saya pikir kami menunjukkan permainan yang hebat."
"Mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik di Australia Terbuka," imbuhnya. (Ant/Z-4)
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
PETENIS Yunani Stefanos Tsitsipas berharap dapat mewujudkan mimpinya untuk memenangkan medali di olimpiade Paris 2024.
Pasangan Aldila/Asia berhasil mengalahkan pasangan petenis Rusia Elena Vesnina dan Diana Shnaider pada babak kedua dengan skor 6-2, 3-6, dan 6-3.
Raducanu melewati pertarungan babak pertama melawan petenis Meksiko yang beruntung, Renata Zarazua. Petenis Inggris berusia 21 tahun, meraih kemenangan 7-6 (7-0) 6-3 di Centre Court.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengundang 22 atlet Rusia untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024. Mereka diperkenankan mengikuti Olimpiade sebagai atlet netral.
Olimpiade tahun ini akan menjadi penampilan kelima Djokovic setelah pertama kali tampil sejak 2008. Petenis peringkat 56 dunia Dusan Lajovic juga akan mewakili Serbia.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved