Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEBAGAI daerah yang punya banyak objek wisata, Sumatra Barat (Sumbar) sebenarnya punya potensi besar untuk menjadi tujuan wisatawan. Sayangnya, potensi itu seperti belum digarap dengan baik.
Padahal sebagai daerah yang sumber daya alamnya relatif minim seperti Sumbar, pariwisata bisa menjadi alternatif sumber pendapatan daerah. Namun, ketidaksiap-an masyarakat dan kegamangan pemerintah daerah sepertinya menghambat potensi tersebut.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada kesadaran. Buktinya, sejumlah pejabat di Sumbar pun selalu mendengungkan pentingnya meningkatkan pariwisata daerah.
Bahkan sejatinya lomba ba-lap sepeda Tour de Singkarak (TdS) pun lebih bertujuan untuk mendongrak pariwisata daerah itu, alih-alih membantu peningkatan prestasi olahraga nasional.
Tetapi, memang masih dibutuhkan waktu untuk menjadikan Sumbar sebagai tujuan utama wisatawan, terutama turis asing. Terbukti, meski TdS sudah delapan tahun terselenggara, belum terlalu banyak gemanya. Kecuali banyak jalan yang sudah relatif mulus, jumlah hotel terutama di kabupaten-kabupaten masih kurang.
Kondisi itu pun tidak dimungkiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Untuk itu, ia meminta peran aktif masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata Sumbar.
“Terus terang kita sangat berkepentingan dengan Tour de Singkarak untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumbar,” ujar Irwan di Padang, beberapa waktu lalu.
Dengan adanya TdS, otomatis jalan-jalan diperbaiki menjadi bagus. Dengan demikian efek TdS tidak hanya mendongkrak pariwisata, tetapi juga memperbaiki infrastruktur.
Sebelumnya, Wali Kota Sawah Lunto, Ali Yusuf menyebut bahwa TdS merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang. Itu sebabnya, butuh kesabaran dan kesadaran dari semua pihak untuk terus mengenalkan Sumbar ke dunia luar.
Dia tidak memungkiri bahwa masih ada beberapa kendala untuk memajukan Sumbar terkait adat istiadat. Misalnya, urusan tanah yang masih banyak berlaku tanah ulayat, tanah pusako, atau tanah adat.
“Tentu ada positifnya TdS. Meski belum banyak, setidaknya sudah ada peningkatan dalam wisatawan yang datang ke Sawah Lunto. Kalau tahun lalu jumlah wisatawan yang datang sekitar 700-an, tahun ini 810 orang. Jadi tahun depan kita targetkan 1 juta,” ujarnya.
Untuk itu, Ali sangat berharap ajang TdS tersebut bisa terus berlanjut. Sebab itu salah satu cara yang ampuh untuk memancing wisatawan dan sekaligus membantu pembinaan olahraga nasional.
“TdS itu investasi jangka panjang,” ujarnya. (Mln/YH/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved