Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FRANCESCO Bagnaia dan Jorge Martin akan membawa duel perebutan gelar juara MotoGP ke GP Malaysia di Sepang pada hari Minggu (12/11) mendatang, dengan gelar juara yang sudah sangat dekat dengan tiga balapan tersisa.
Bagnaia saat ini memuncaki klasemen sementara dengan 389 poin, unggul tipis dari Martin dengan 376 poin. Selanjutnya, Marco Bezzecchi secara matematis masih berada dalam perebutan gelar juara dunia dengan berada di urutan ketiga, dengan 310 poin.
Namun secara realistis ini adalah pertarungan langsung antara dua pembalap teratas. Maksimal 111 poin bisa diperebutkan dalam tiga akhir pekan ke depan, termasuk balapan sprint.
Baca juga : Jorge Martin Mengaku Rasakan Tekanan Persaingan Menjadi Juara MotoGP
Bagnaia dari Ducati adalah pemegang gelar juara bertahan. Posisi Martin, yang sedang mengejar gelar juara dunia pertamanya, secara bertahap berhasil mengungguli rivalnya di paruh kedua musim yang terdiri dari 20 seri ini.
Pembalap Pramac ini meningkatkan tekanan dengan memenangkan balapan sprint ketujuhnya pada musim ini di Thailand dan melanjutkannya dengan menyegel kemenangan keempatnya di grand prix pada tahun 2023.
Martin bahkan mengakui mengalami malam-malam tanpa tidur karena musim yang penuh dengan ketegangan.
Baca juga : Menangi GP Thailand, Jorge Martin Menebus Kegagalan
"Saya akui bahwa saya sudah merasakan tekananm saya belum tidur. Saya butuh empat atau lima hari untuk tidak memikirkan motor. Mental saya hancur," kata Martin.
Sementara itu, Bagnaia juga tampil emosional di Thailand dan sangat kecewa karena hanya finis di urutan ketujuh dalam balapan sprint.
Pembalap Italia ini melewati garis finis di urutan ketiga, di belakang Brad Binder. Tetapi mendapatkan posisi kedua setelah pembalap Afrika Selatan tersebut terkena penalti satu tempat karena melebihi batas lintasan di lap terakhir.
Baca juga : Jorge Martin Rebut Pole Position di Thailand
"Saya sedikit marah karena saya kehilangan banyak poin di balapan sprint dan saya pikir kami harus sedikit memperbaiki diri," ujar Bagnaia.
Pengalaman pembalap Italia ini memenangkan gelar juara dunia tahun lalu bisa menjadi keuntungan saat mereka mendekati akhir musim.
"Dari segi tekanan, tahun lalu lebih tinggi. Itu lebih intens dan saya merasakan lebih banyak beban di pundak saya.Tahun ini berbeda. Saya merasakan banyak tekanan, sama saja, tetapi dengan cara yang lebih memotivasi," sebutnya.
Baca juga : Jorge Martin Kuasasi Sesi Latihan MotoGP Thailand
Seperti di Thailand dua minggu lalu, cuaca panas akan kembali menjadi faktor di Malaysia. Suhu sepanjang minggu ini diperkirakan akan mencapai 33 derajat celcius (91 Fahrenheit) ditambah dengan kelembapan yang tinggi dan ancaman badai petir tropis yang selalu ada.
Sirkuit Internasional Sepang, dekat Kuala Lumpur, dulunya menjadi tuan rumah Formula Satu dan memberikan banyak kesempatan untuk balapan berkecepatan tinggi dan menyalip. Sirkuit ini memiliki lintasan yang lebar dengan dua lintasan lurus yang panjang dan merupakan salah satu lintasan terpanjang di MotoGP.
Aksi dimulai pada hari Jumat dengan latihan, diikuti dengan latihan lebih lanjut, kualifikasi, dan balapan sprint 10 lap pada hari Sabtu. Grand Prix 20 lap diadakan pada hari Minggu.
Apa pun yang terjadi di Malaysia, perebutan gelar juara akan tetap hidup hingga balapan terakhir di Qatar, diikuti dengan balapan terakhir di Valencia pada akhir November. (AFP/Z-4)
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved