Satlak akan Prioritaskan Atlet Unggulan

MI
21/8/2016 11:17
Satlak akan Prioritaskan Atlet Unggulan
(Antara/Lucky R)

KEGAGALAN sejumlah atlet Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016 menjadi bahan evaluasi Satuan Pelaksana Prog­ram Indonesia Emas (Satlak Prima).

Karena itu, mereka akan mengkaji lagi bentuk pemusatan latihan nasional di masa mendatang. Salah satunya ialah memprioritaskan atlet-atlet unggulan agar Indonesia mendapatkan hasil maksimal meski dana terbatas.

“Dana pemerintah tidak banyak. Jadi, itu harus diprioritaskan untuk atlet-atlet pada segmen unggulan,” kata Achmad Sutjipto di Rio de Janeiro, Brasil.

“Kami diberi tanggung jawab untuk melakukan seleksi agar program yang dijalankan bisa tepat sasaran. Diperlukan ketajaman kita untuk menentukan prioritas,” kata Sutjipto.

Sutjipto tidak menyebut cabang ataupun atlet-atlet dari cabang mana yang akan menjadi prioritas. Namun, kriterianya ialah atlet yang mempunyai jarak prestasi tidak jauh dari rata-rata prestasi atlet di tingkat Asia atau dunia.

“Jadi, akan ada kriteria-kriteria yang disepakati bersama dalam hal prioritas. Selain itu, kita juga perlu melihat segmen-segmen mana saja yang masih berpeluang,” tambahnya.

Harus ada kebijakan politik dari pemerintah soal prioritas yang akan menjadi pegangan Satlak Prima dalam melaksanakannya dan mengarahkan dana yang ada.

“Dana dari pemerintah untuk pembinaan olahraga ini tidak sebesar negara-negara lain, seperti Tiongkok. Jadi, tidak mungkin semua cabang diprioritaskan.”

Namun, jika induk cabang olahraga itu punya dana yang cukup, bisa saja mereka membiayai atlet untuk bisa mencapai prestasi. Ia mencontohkan perenang Singapura Joseph Schooling yang meraih emas di Olimpiade 2016. Program latihan Schooling banyak dibiayai orangtuanya.

Ia mengatakan, dari Olimpiade di Rio de Janeiro 2016, terlihat olahraga menjadi bisnis dengan investasi sangat besar. Setiap negara menjadikan olahraga untuk menunjukkan keunggulan. (Ant/Mln/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya