Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Tiongkok Zheng Qinwen berhasil melaju ke perempat final turnamen Grand Slam pertamanya, Selasa (5/9) WIB, usai mengalahkan runner-up Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun lalu Ons Jabeur.
Petenis berusia 20 tahun itu mengombinasikan kekuatan dan akurasi untuk meraih kemenangan 6-2 dan 6-4 atas Jabeur untuk berhadapan dengan calon petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di babak perempat final AS Terbuka.
"Sejujurnya, rasanya luar biasa, terutama momen ini. Saya merasa ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi saya. Bisa dibilang sebuah terobosan," ujar Zheng.
Baca juga: Kalahkan Kasatkina, Sabalenka Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
"Saya telah lama menunggu momen ini terjadi. Pada awal tahun ini, saya berharap momen ini terjadi lebih cepat. Namun, akibatnya, saya malah kehilangan kesabaran dan itu mempengaruhi permainan saya," lanjutnya.
Zheng menerima penghargaan Pendatang Baru Terbaik WTA 2022, meraih kemenangan di semua laga debutnya di turnamen Grand Slam dan mencapia babak 16 besar Prancis Terbuka sebelum kalah dalam pertarungan tiga set melawan Iga Swiatek, yang akhirnya menjadi juara.
Namun, Zheng hanya memenangkan dua laga Grand Slam sebelum AS Terbuka, tempat dia dan Wang Xinyu menjadi dua petenis Tiongkok pertama yang berhasil mencapai putaran keempat di AS Terbuka secara bersamaan.
Baca juga: Aldila/Kato Terhenti di 16 Besar AS Terbuka
Saat Wang kalah dari finalis Roland Garros Karolina Muchova, Senin (4/9) WIB, Zheng menjadi petenis Tiongkok keempat yang mencapai perempat final di Dlushing Meadows, menyusul Wang Qiang, Peng Shuai, dan Li Na.
Zheng merupakan bagian dari generasi Li Na, petenis muda Tiongkok yang memutuskan serius b ermain tenis setelah Li Na menjadi juara Grand Slam pertama asal 'Negeri Tirai Bambu' itu dengan menjadi juara Prancis Terbuka pada 2011 saat Zheng berusia 8 tahun.
"Ketika dia menjadi juara Prancis Terbuka, orang Asia pertama yang menjadi juara Grand Slam, dia menjadi inspirasi bagi banyak anak kecil, termasuk saya," ungkap Zheng.
'Di momen itu, saya berpikir, "Sebagai Asia ternyata kami bisa juga menjadi juara Grand Slam'."
"Sebelum itu, tenis tidak populer di Tiongkok. Bahkan, orangtua saya tidak tahu apa itu tenis hingga saya mulai bermain."
"Setelah Li Na, tenis menjadi lebih populer di Tiongkok. Dia juga membuat saya bermimpi bisa mengikuti jejaknya," pungkasnya. (AFP/Z-1)
Aldila Sutjiadi sebelumnya sempat berpasangan dengan petenis AS Asia Muhammad untuk mengikuti turnamen di Eropa, namun kini akan memulai petualangannya di AS bersama Miyu Kato.
Petenis kidal berusia 38 tahun itu memiliki peringkat kesembilan yang dilindungi untuk menempatkan dirinya di Amerika Serikat Terbuka, yang akan dimulai pada 26 Agustus.
Juara AS Terbuka 2021, yang merupakan pemain wildcard di Miami ini, semula dijadwalkan melawan petenis China Wang Xiyu pada putaran pertama.
Gauff mengatasi perlawanan Kostyuk di Rod Laver Arena untuk meraih kemenangan 7-6 (8/6), 6-7 (3/7), dan 6-2 dalam tempo 3 jam 8 menit.
Di putaran ketiga Australia Terbuka, Gauff akan kembali berhadapan dengan sesama petenis AS, Alycia Parks.
Raducanu absen di mayoritas musim lalu karena cedera pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Petenis Tiongkok Zheng Qinwen mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia Naomi Osaka di putaran pertama Berlin Terbuka dengan skor 6-4, 3-6, dan 6-3, Selasa (18/6).
Alize Cornet mengakhiri karier tenisnya yang telah berlangsung selama 19 tahun dengan panitia Prancis Terbuka menampilkan video tentang kariernya.
Menghadapi petenis Tiongkok, Zheng Qinwen dalam laga final, Sabtu (27/1), Sabalenka meraih kemenangan 6-3, 6-2 dalam waktu 76 menit.
Aryna Sabalenka berusaha mencetak sejarah dengan mempertahankan gelar Australian Open saat bertemu dengan "Queen Wen" Zheng Qinwen dari Tiongkok.
PETENIS Tiongkok, Zheng Qinwen mengalahkan Dayana Yastremska untuk menjadi finalis asal Tiongkok pertama dalam satu dekade terakhir di Australia Terbuka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved