Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUARA bertahan AS Terbuka Iga Swiatek tersingkir di babak 16 besar. Swiatek dipulangkan oleh petenis unggulan ke-20 Jelena Ostapenko pada babak 16 besar yang berlangsung Senin (4/9).
Ostapenko bangkit setelah kalah pada set pembuka untuk mencatat kemenangan 3-6, 6-3, 6-1 dalam waktu 1 jam 48 menit. Di perempat final dia akan menghadapi unggulan keenam petenis tuan rumah, Coco Gauff.
Kekalahan memukul Swiatek. Petenis Polandia itu dipastikan akan lengser dari posisi nomor satu dunia yang didudukinya selama 75 minggu. Aryna Sabalenka bakal mengambil alih posisi teratas.
Baca juga : Muchova Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
Kemenangan Ostapenko juga memperpanjang rekor tak terkalahkannya melawan Swiatek setelah menang pada tiga pertemuan sebelumnya dengannya.
"Saya selalu memerkirakan pertarungan yang sulit melawan Iga karena dia pemain hebat dan memenangu banyak grand slam dan sangat konsisten," kata Ostapenko.
Baca juga : Djokovic Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
"Saya tahu saya harus agresif dan memainkan permainan saya karena itu yang dia tidak suka. Saya hanya berpikir bahwa saya harus bermain hingga poin terakhir, sampai kita berjabat tangan. Saya merasa bermain lebih baik dan tidak memberinya banyak peluang," imbuhnya.
Swiatek hingga babak 16 besar tidak pernah kehilangan satu set pun dalam tiga pertandingan pertamanya. Dia dalam performa terbaik untuk mempertahankan gelar yang dimenanginya tahun lalu namun semua itu dipupuskan oleh Ostapenko.
Swiatek bermain dengan percaya diri untuk merebut set pertama. Namun, Ostapenko merebut break awal pada set kedua dan kemudian mempertahankan keunggulan 3-0 dan Swiatek selalu kesulitan setelah itu.
Seiatek sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4 namun malah dipatahkan lagi oleh Ostapenko yang unggul 5-3. Ostapenko kemudian selamat dari break point untuk menutup set tersebut menjadi 6-3.
Pada set ketiga, Swiatek tidak punya jawaban atas permainan solid Ostapenko yang memimpin 3-0. Petenis Latvia itu bahkan sempat unggul 5-0.
"Saya bermain nothing to lose. Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya siap untuk bertempur," ujar Ostapenko.
Swiatek mengakui permainannya tak konsisten. Kekalahan itu juga menjadi keempat kali ketika bertemu Ostapenko.
"Saya terkejut bahwa level saya berubah begitu drastis karena biasanya ketika saya bermain buruk, saya bermain buruk di awal, lalu saya mengejar ketertinggalan atau hanya menyelesaikan masalah. Kali ini justru sebaliknya," ucap Swiatek. (AFP/Z-4)
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved