Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GRAND Slam terakhir tahun ini, AS Terbuka atau US Open, akan dimulai pada Senin (28/8) mendatang, dengan persaingan antara Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka untuk memperebutkan peringkat pertama WTA semakin memanas.
Pemegang peringkat pertama WTA saat ini, Swiatek, menyandang gelar sebagai juara bertahan US Open. Petenis Polandia itu meraih gelar US Open pertamanya dan gelar Grand Slam kedua tahun 2022 setelah mengalahkan Ons Jabeur 6-2, 7-6(5) di final.
Kemenangan tersebut merupakan gelar Grand Slam lapangan keras pertama Swiatek dan gelar major ketiga dalam kariernya. Tahun ini, Swiatek menambah perolehan gelar major keempatnya setelah berhasil mempertahankan gelarnya di Roland Garros.
Baca juga : John Isner Umumkan akan Pensiun Selepas AS Terbuka
Pada US Open kali ini, untuk tiga kali Grand Slam berturut-turut, peringkat No.1 dunia akan diperebutkan oleh No.1 Swiatek dan No.2 Aryna Sabalenka -- Swiatek akan menduduki peringkat No.1 selama 74 dan 75 peka berturut-turut di New York.
Untuk mempertahankan peringkat teratas, menurut catatan WTA, dikutip Kamis, Swiatek harus melaju satu babak lebih jauh dari Sabalenka, yang memenangi Australian Open awal tahun ini.
Baca juga : Iga Swiatek Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2023 TIME
Swiatek datang ke Flushing Meadows dengan catatan menang kalah 53-9 dan membawa empat gelar, yaitu dari Doha, Stuttgart, Roland Garros, dan Warsawa. Hasil terbaiknya di lapangan keras adalah gelar di Doha dan finalis di Dubai.
Sementara, Sabalenka tiba di New York dengan catatan menang kalah 44-10 dan tiga gelar, yaitu Adelaide 1, Australian Open, dan Madrid Open. Petenis Berlarus itu merupakan semifinalis US Open tahun lalu.
Di luar rivalitas antara Swiatek dan Sabalenka, para petenis tuan rumah Jessica Pegula dan Coco Gauff juga memanaskan persaingan sengit di sektor putri US Open.
Kedua petenis Amerika itu menyapu bersih musim panas lapangan keras turnamen pemanasan jelang US Open. Pegula, No.3 dunia, memenangi Montreal Open, sementara Gauff, No.6 dunia, memenangi Washington Open dan Cincinnati Masters.
Sementara itu, perlombaan untuk mengoleksi poin terbanyak menuju ajang akhir tahun WTA Finals, yang hanya dapat diikuti delapan petenis yang mengumpulkan poin perolehan terbanyak musim ini, membuat US Open semakin memanas.
Menjelang US Open, Sabalenka menduduki posisi teratas Race to WTA Finals dengan 6910 poin. Swiatek di urutan kedua dengan 6665 poin. Enam petenis lainnya yang berada di delapan besar secara berurutan, yaitu Elena Rybakina, Jessica Pegula, Coco Gauff, Marketa Vondrousova, Ons Jabeur, dan Karolina Muchova. (Ant/Z-4)
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
PETENIS Yunani Stefanos Tsitsipas berharap dapat mewujudkan mimpinya untuk memenangkan medali di olimpiade Paris 2024.
Pasangan Aldila/Asia berhasil mengalahkan pasangan petenis Rusia Elena Vesnina dan Diana Shnaider pada babak kedua dengan skor 6-2, 3-6, dan 6-3.
Raducanu melewati pertarungan babak pertama melawan petenis Meksiko yang beruntung, Renata Zarazua. Petenis Inggris berusia 21 tahun, meraih kemenangan 7-6 (7-0) 6-3 di Centre Court.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengundang 22 atlet Rusia untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024. Mereka diperkenankan mengikuti Olimpiade sebagai atlet netral.
Olimpiade tahun ini akan menjadi penampilan kelima Djokovic setelah pertama kali tampil sejak 2008. Petenis peringkat 56 dunia Dusan Lajovic juga akan mewakili Serbia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved