Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SETELAH hanya mampu merebut gelar tanjakan (kaus polkadot) pada etape pertama lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2016, Sabtu (6/8), para pembalap Iran mulai menunjukkan kekuatan pada etape kedua, kemarin.
Pada etape berjarak 119,5 km, dari Lembah Harau, Limapuluh Kota, ke Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, itu, para pembalap dari Pishgaman Cycling Team Iran benar-benar menujukkan dominasi.
Tidak tanggung-tanggung, dalam lomba yang menyediakan hadiah uang total senilai Rp2 miliar itu, Pishgaman sukses menempatkan dua pembalap di posisi tiga besar, yaitu Rahim Emami di posisi pertama dan Reza Hosseini di posisi ketiga.
Sementara itu, tempat kedua direbut pembalap 7 Eleven Filipina, James Ewart.
"Sejak awal kami sudah memprediksi persaingan sengit akan terjadi di etape kedua. Karena itu, kami berusaha selalu berada di rombongan depan sejak awal," kata Rahim Emani saat mengungkapkan strategi timnya.
Meski Emami sukses menjuarai etape kedua, faktanya, perjuangannya memang tidak mudah.
Pembalap dengan nomor start dua itu bahkan harus beradu sprint dengan James Ewart.
Namun, Rahim Emami sukses menyentuh garis finis terlebih dahulu dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 34 detik.
Sementara itu, para pembalap tuan rumah kali ini sukses masuk 10 besar. Pembalap tim nasional Rastra Patria Dinawan ialah pembalap Tanah Air yang mampu menyelamatkan wajah Indonesia.
Pembalap asal Yogyakarta itu finis di posisi ketujuh dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 54 detik.
Manajer timnas Wawan Setyobudi cukup puas dengan pencapaian itu.
Menurut dia, anak asuhnya mampu menjalankan strategi dengan terus berada di rombongan besar.
"Mereka bisa berada di rombongan depan. Itu harapan kami sejak awal," kata Wawan seusai balapan.
Dari 10 besar pembalap tercepat, Indonesia juga menempatkan nama Jamalidin Novardianto yang memperkuat tim Singha Infinite Singapura di posisi kesembilan dan Slamet Juangga dari KFC Cycling Team Jakarta di posisi ke-10.
Sebaliknya, pemegang jersey Merah Putih atau juara nasional Dadi Suryadi harus puas finis di urutan ke-29.
Meski begitu, Dadi yang membawa bendera Terengganu Cycling Team Malaysia tetap berhak memegang kaus Merah Putih.
Demikian juga pembalap berkaus kuning atau pemimpin klasemen umum. Posisi itu tetap dipegang Dylan Newberry yang kali ini finis di urutan ke-30.
Ia juga masih berhak memegang green jersey atau predikat raja sprint. Sementara itu, raja tanjakan (kaus polkadot) dipegang pembalap Pishgaman lainnya, Amir Kolahdouz.
Momentum
Hari ini (Senin 8/8), para pembalap akan melanjutkan persaingan mereka di etape ketiga dari Pasaman ke Pasaman Barat yang berjarak 123,1 km.
Para pembalap Iran bertekad melanjutkan momentum yang mereka dapat di etapa kedua dengan menjuarai etape ketiga.
"Kami belum dapat apa-apa. Pimpinan lomba masih dipegang pembalap Australia. Jadi, kami harus bisa memenangi etape nanti untuk merebut kaus kuning," ujar Rahim.
Di sisi lain, Dadi tidak mau mengulang kesalahan yang sama di etape ketiga nanti.
Untuk itu, ia akan menyiapkan diri sebaik-baiknya. (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved