Jalan Terjal Mulai Menanti di Etape Kedua

MI
07/8/2016 09:55
Jalan Terjal Mulai Menanti di Etape Kedua
(Antara/Hafidz Mubarak A)

SETELAH melalui etape pertama dengan relatif mulus, para pembalap akan menghadapi tantangan berat pada etape kedua di lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2016, hari ini.

Pada etape berjarak 119,5 km, dari Limapuluh Kota ke Tanah Datar itu, para pembalap dipastikan akan mulai menemui jalan terjal. Selain rute yang lebih panjang, mereka juga akan menemui banyak jalan mendaki.

“Meski belum terlalu parah, etape dua dipastikan lebih menantang, terutama menjelang finis,” kata race director, Jamaludin Mahmood, di Payakumbuh, Sumatra Barat, kemarin.
Tantangan berat di etape kedua itu pun diakui pembalap Indonesia yang memperkuat Trengganu Cycling Team Malaysia, Dadi Suryadi.

“Jika dilihat dari rutenya, etape kedua nanti sepertinya memang lebih berat,” kata Dadi yang berhak mendapat jersey Merah-Putih di etape pertama sebagai tanda pembalap tercepat nasional.

Sementara itu, pembalap asal Australia, Dylan Newberry, tampil sebagai penguasa etape pertama Tour de Singkarak 2016, kemarin. Di etape berjarak 95,8 km dari Dermaga Singkarak dan finis di Ngalau Indah Payakumbuh itu, Newberry yang memperkuat tim Data #3 Cisco menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 jam 25 menit 26 detik.

“Cuaca di sini sebenarnya sangat panas buat kami, tapi tim sangat membantu dan pemandang­an di sini juga sangat indah. Itu membuat kami tetap fokus,” ujar Newberry yang juga mendapat jersey hijau sebagai juara sprint. “Untuk balapan besok (hari ini) kami akan berusaha untuk memimpin,” imbuhnya.

Dalam balapan yang berlangsung pada suasana terik tersebut, Newberry mengalahkan delapan pembalap yang berada di rombongan terdepan dalam adu sprint 200 meter menjelang garis finis. Bahkan, pembalap dengan nomor start 125 itu masuk finis sendirian.

Di belakangnya, baru tujuh pembalap menyusulnya, termasuk dua pembalap Indonesia, yaitu Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia dan Robin Manullang yang memperkuat timnas Indonesia.

Seusai balapan, Robin meng­akui sebenarnya mempunyai peluang menyodok ke depan pada 500 meter jelang garis finis. Hanya, ada kendala pada gir sepedanya. (Mln/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya