Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANDREY Rublev selamat dari serangan Alexander Bublik dalam pertandingan lima set yang menegangkan untuk mencapai perempat final Wimbledon pertamanya setelah menyia-nyiakan keunggulan dua set.
Unggulan ketujuh asal Rusia itu membalas kekalahannya di final Halle bulan lalu dengan menang 7-5, 6-3, 6-7 (6-8), 6-7 (5-7), dan 6-4 dalam laga yang berlangsung Minggu (9/7) waktu setempat.
Pada set penentuan, Rublev melakukan break yang krusial pada gim ketujuh. Dia menyiapkan match point dan memastikan kemenangan dengan sebuah ace.
Itu adalah pukulan paling beruntung yang pernah ada," kata Rublev, merujuk pada usahanya untuk merebut kemenangan seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Langkah Alcaraz di Wimbledon masih Mulus
"Itu hanya keberuntungan, tidak ada yang lain. saya rasa saya tidak bisa melakukannya sekali lagi."
Ia mengaku tetap percaya peluang akan datang meski Bublik begitu kuat dalam melakukan servis sepanjang pertandingan. "Saya hanya berpikir tidak masalah, saya kalah di set ketiga dan set keempat," kata Rublev.
"Saya berkata jika saya terus bermain saya akan memiliki satu kesempatan, dan pada akhirnya saya memilikinya, memainkan pukulan yang sangat bagus dan mampu mematahkannya," sambungnya.
Baca juga: Sinner Kembali Capai Perempat Final Wimbledon
"Setiap set saya memiliki peluang, pada <em>match point</em> dia melakukan servis dengan kekuatan penuh. Saya terus berpikir teruslah bermain, jangan mulai meledak sebelum pertandingan selesai. Pada akhirnya saya bisa melakukannya," ujar Rublev.
Rublev, yang melepaskan 21 ace sementara Bublik 39, selanjutnya akan menghadapi pemenang pertandingan antara juara tujuh kali Novak Djokovic atau petenis Polandia Hubert Hurkacz. (Z-6)
Andrey Rublev menjadi juara di Hong Kong Terbuka pada Januari namun setelah itu sukses menemukan performa terbaiknya sebelum bangkit di Madrid Terbuka.
Andrey Rublev berhasil meraih final Masters 1000 kelima dalam kareirnya setelah mengandaskan perlawanan Taylor Fritz di Madrid Terbuka, Sabtu (4/5) WIB. Ia menang dengan dua gim langsung.
Andrey Ruble memanfaatkan penampilan kuatnya melawan Carlos Alcaraz untuk mengejutkan lawannya yang berperingkat 3 dunia itu dan melaju ke babak semifinal turnamen Masters 1000 ketujuhnya.
Rublev gagal menampilkan penampilan apik di penampilan pertamanya di Monte Carlo Masters tahun ini setelah mendapatkan bye di putaran pertama sehingga harus menyerah 6-4 dan 6-4 dari Popyrin.
Rublev bersikeras dirinya berbicara dalam bahasa Inggris dan tidak menggunakan kata-kata kasar. Meski begitu, petenis berusia 26 tahun itu tetap didiskualifikasi.
Petenis berusia 18 tahun itu menang 6-4 dan 7-6 (8/6) melawan Rublev, yang berperingkat lima dunia, sehari setelah menyingkirkan mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved