Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BERADA di luar pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bulu tangkis membuat pemain tunggal putra Tommy Sugiarto mempersiapkan dirinya secara mandiri untuk bisa bertempur di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Ia tetap terus berlatih meskipun mendapatkan kendala yang belum diselesaikan.
Tommy direncanakan berangkat ke Sao Paulo, Brasil, bersama dengan rombongan besar kontingen Olimpiade Indonesia pada 27 Juli mendatang untuk melakukan persiapan dan beradaptasi di Brasil. Jika pebulu tangkis lainnya sempat melakukan berbagai macam program di bawah naungan Pelatnas PBSI, termasuk karantina di Kudus, Jawa Tengah, Tommy menjalani latihan di Sukabumi, Jawa Barat, sejak Juni lalu hinga awal Juli.
Sang ayah sekaligus pelatihnya, Icuk Sugiarto, memutuskan Tommy tak perlu bergabung dengan program karantina tersebut meski dipersilakan PBSI. Menurut Icuk, karantina baru krusial untuk pertandingan beregu, bukan individu. Sepulangnya dari Sukabumi, pemain peringkat delapan dunia itu lalu mejalani latihan di Malaysia hingga seminggu sebelum keberangkatan ke Brasil.
Sayang, hingga kini ia masih belum menerima peralatan latihan sehingga selama ini Icuk yang mengusahakan sendiri. Padahal, menurut Icuk, pemerintah berjanji akan memberikan alat kepada semua atlet yang diproyeksikan ke Olimpiade melalui Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Saat mendengar keluhan tersebut, chief de mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016 Raja Sapta Oktohari meminta Tommy mengajukan kebutuhan tersebut kepadanya.
“Kalau sudah tinggal sebentar lagi, saya sudah tidak sempat mengajukan secara resmi. Saya hanya bertanya ada atau tidak bantuan itu. Kalau memang ada, langsung berikan saja kepada atlet yang membutuhkan,” tukas Icuk.
Terlepas dari itu, Icuk berusaha agar Tommy tetap berkonsentrasi mempersiapkan diri. Tommy menargetkan ia minimal bisa membawa pulang medali perunggu dari Rio.
Sementara itu, sembilan pebulu tangkis lain yang dinaungi Pelatnas PBSI, yakni Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran), Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (ganda campuran), Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Khrishinda (ganda putri), dan Linda Wenifanetri (tunggal putri), berada dalam kondisi baik dan persiapan berjalan lancar. Demikian disampaikan CdM tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade 2016, Achmad Budiharto, kemarin.
Semua program fisik, teknik, dan mental sudah dilakukan. Bahkan, para atlet menjalani karantina di Kudus selama lima hari, pekan lalu, agar mudah beradaptasi di Brasil, termasuk mengantisipasi virus Zika yang dikabarkan mewabah di Brasil.
Peluang terbesar
Terkait dengan peluang mendapatkan emas, Rexy menyebut dua peluang terbesar ada di nomor ganda putra lewat pasangan Ahsan/Hendra dan pasangan ganda campuran Tontowi/Liliyana.
“Ahsan/Hendra paling berpeluang merebut emas. Lawan terberat mereka ialah Fu Haifeng/Zhang Nan dari Tiongkok, yang lainnya bisa diatasi,” kata manajer tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade 2016 sekaligus Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved