Pengamanan Lomba Diperketat

Ghani Nurcahyadi
16/7/2016 12:07
Pengamanan Lomba Diperketat
(AP/Christophe Ena)

PENGAMANAN balap­an sepeda Tour de France 2016 akan lebih diperketat mulai etape 13 yang berlangsung, Jumat (15/7). Hal itu dilakukan setelah terjadinya insiden truk maut yang merenggut 84 korban jiwa dalam perayaan Bastille Day di Nice, kemarin. Insiden tersebut juga membuat etape 13 menjadi sebuah etape penghormatan bagi para korban di Nice.

Etape 13 yang merupakan balapan kategori time trial dengan jarak tempuh 37,5 km dari Bourg-Saint-Andeol ke La Caverne du Pont-d’Arc juga diwarnai dengan menghe­ningkan cipta yang dilakukan seluruh pembalap dan ofisial TdF 2016 selama 1 menit sebelum etape tersebut dimulai. Hingga berita ini diturunkan, balapan di etape 13 masih berlangsung.

''Kami ingin hari ini menjadi momen penghormatan dan juga mengenang para korban. Sebelumnya, kami menggelar rapat mendadak mengenai kelanjutan balapan dengan Departement Ardeche dan Gendarmerie (polisi) setelah kejadian di Nice dan kami mengambil keputusan, balap­an akan terus dilanjutkan,'' kata Direktur Lomba Christian Prudhomme.

Hasil dari pertemuan penyelenggara lomba, pemerintah daerah setempat, dan pihak keamanan lokal memutuskan balapan dilanjutkan dengan pengamanan yang lebih diperketat. Keselamatan pembalap menjadi prioritas utama dalam pendekatan baru di sektor keamanan tersebut hingga 21 etape TdF 2016 selesai dihelat.

Serangan di Nice yang berupa sebuah truk menabrak kerumunan orang yang sedang merayakan Bastille Day juga mengundang simpati para pembalap. Pemimpin klasemen kategori umum TdF 2016, Christian Froome, mengunggah sebuah foto di akun media sosial miliknya yang menunjukkan simpati dan duka cita terhadap korban.

'Saya bersama dengan orang-orang yang terdampak terhadap serangan teror yang mengerikan di Nice tersebut', tulis Froome, juara TdF 2013 dan 2015 dalam akun media sosial miiliknya. Froome, pembalap tim Sky yang unggul 47 detik dari Adam Yates (Orica Bikeexchanges) di klasemen umum pembalap, menjadi pembalap terakhir yang menjajal time trial etape 13.

Milik Froome
Ambisi Froome untuk mempertahankan gelar juara TdF semakin dekat setelah ia tetap menyandang kaus kuning tanda pimpinan lomba selepas etape 12, Kamis (14/7). Meski sempat terlibat kecelakaan pada etape yang menempuh jarak 178 km dari Montpellier ke Mount Ventoux, pembalap Inggris tersebut masih dapat memimpin lomba.

Kecelakaan yang dialami Froome disebabkan pembalap 31 tahun itu gagal mengendalikan sepedanya pada salah satu tanjakan paling ikonik di TdF setelah ditabrak pembalap di belakangnya yang mengalami pecah ban. Insiden itu juga melibatkan Richie Porte (BMC) dan Bauke Mollema (Trek Factory Racing). Froome tercatat finis 5 menit 5 detik di belakang pembalap Lotto-Soudal, Thomas de Gendt, yang menjadi kampiun. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya