Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS remaja Denmark Holger Rune mengalahkan Felix Auger-Aliassime 6-4 dan 6-2 untuk melaju ke final Paris Masters, final turnamen Masters pertama sepanjang kariernya, Sabtu (5/11).
Kemenangan iu merupakan balasan setelah Rune kalah dari Auger-Aliassime di laga final Basel, akhir pekan lalu.
Di laga final, Rune akan bertemu dengan pemenang laga antara Novak Djokovic dan Stefanos Tsitsipas.
Baca juga: Nadal Tersingkir di Putaran Kedua Paris Masters
"Saya kalah dari Felix lewat dua set pekan lalu. Kini, saya mengalahkannya lewat dua set. Saya belajar banyak dari kekalahan pekan lalu dan berusaha tampil berbeda pada hari ini. Saya senang hal itu berhasil," ungkap Rune.
Petenis berusia 19 tahun itu tampil di laga keempatnya secara beruntun. Dia menjadi juara di Stockholm dengan mengalahkan Tsitsipas, bulan lalu setelah sebelumnya menjadi runner-up di Sofia.
"Anda selalu gugup saat tampil di final karena Anda sangat dekat untuk menjadi juara," aku Rune.
"Laga final besok akan sangat berat. Namun, saya hanya harus memainkan permainan saya karena itulah yang membawa saya hingga sejauh ini," lanjutnya.
Rune, yang mencapai babak semifinal di Prancis Terbuka, membukukan kemenangan straight set keempat atas petenis 10 besar dunia pad apekan ini kala mengakhiri rangkaian 16 laga kemenangan Auger-Alliasime.
Petenis Kanada itu tengah berusaha menjadi petenis putra pertama yang memenangkan empat turnamen dalam tempo empat pekan sejak Ivan Lendl menjadi juara di lima turnamen dalam lima pekan pada 1981.
Rune dipastikan akan mencapai posisi tertinggi sepanjang kariernya, peringkat 12, setelah mencapai final Paris Masters. Dia akan menembus 10 besar untuk pertama kali sepanjang sejarah jika berhasil menjadi juara. (AFP/OL-1)
SETELAH memenangkan Paris Masters ketujuh pada akhir pekan, petenis Serbia Novak Djokovic memperluas keunggulannya dalam peringkat ATP dunia atas Carlos Alcaraz dari Spanyol.
Djokovic, yang saat ini berusia 36 tahun, juga melampaui rekor miliknya sendiri sebelumnya yang diukir dua tahun silam, sebagai juara tertua di turnamen itu.
Djokovic akan melawan Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic mematahkan servis Etcheverry sekali di set pertama dan dua kali di set kedua untuk meraih kemenangan dalam tempo 1 jam dan 24 menit.
Hurkacz menjadi petenis pertama yang membukukan 1.000 servis aces dalam satu tahun sejak John Isner dan Reilly Opelka pada 2019.
Alcaraz tidak bisa mengatasi gempuran petenis kualifikasi asal Rusia Roman Safiullin dan menyerah 3-6, dan 4-6.
Meski mengaku sakit perut, Novak Djokovic sukses mengalahkan Holger Rune dengan skor 6-3, 6-4, dan 6-2 di laga Wimbledon.
Alexander Zverev membutuhkan waktu 4 jam dan 40 menit untuk menundukkan Holger Rune dengan skor 4-6, 6-1, 5-7, 7-6 (7-2), dan 6-2 di Prancis Terbuka.
Kemenangan meyakinkan yang diraih Marozsan dalam tempo 59 menit merupakan kemenangan ketiganya atas petenis peringkat 10 besar di turnamen Masters.
Sinner telah memastikan tempat di babak empat besar ATP Finals setelah Hubert Hurkacz merebut satu set kalah kalah 7-6 (7/1), 4-6, dan 6-1 dari Djokovic di laga sebelumnya.
Djokovic, yang merupakan juara bertahan, bertekad mengakhiri tahun dengan apik setelah dia memenangkan tiga gelar Grand Slam.
Kemenangan itu merupakan balas dendam setelah petenis berusia 20 tahun itu kalah dari lawannya asal Serbia di laga pembuka turnamen ATP di Stockholm, pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved