Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS putri peringkat tujuh dunia Aryna Sabalenka mengunci satu tempat di empat besar WTA Finals 2022.
Kemenangan Sabalenka atas Jessica Pegula (Amerika Serikat), serta kekalahan petenis Tunisia Ons Jabeur dari Maria Sakkari (Yunani) membuat Sabalenka bertahan di WTA Finals.
Menduduki posisi ketiga di klasemen grup Nancy Richey, Sabalenka sejatinya hanya bisa pasrah dengan masa depannya di WTA Finals 2022.
Pasalnya, kemenangannya dari Pegula tidak cukup mengantarkannya menuju semifinal, namun juga harus didukung dengan kekalahan satu set dari pesaingnya Jabeur yang menduduki posisi kedua di klasemen.
Setelah Sabalenka sukses merebut kemenangan atas Pegula dengan dua set langsung 6-3 dan 7-5, petenis Belaurisa itu tak serta merta langsung melaju ke semifinal.
Setelah beberapa jam menunggu, Dewi Fortuna pun berpihak kepada Sabalenka. Secara mengejutkan petenis nomor dua dunia Jabeur kalah dari unggulan kelima Sakkari dengan kedudukan 2-6 dan 3-6.
"Saya hanya berpikir bahwa apa pun yang terjadi, menangkan saja pertandingan ini, selesaikan musim dengan kemenangan. Lakukan saja untuk masa depan," tutur Sabalenka dikutip dari WTA, Sabtu (5/11).
Baca juga: Belum Terkalahkan, Swiatek Lolos Ke Empat Besar WTA Finals 2022
"Saya terus mengatakan hal itu pada diri sendiri sepanjang pertandingan. Bagaimanapun, bahkan jika saya tidak akan lolos grup ini, saya akan mengambil hal positif dari pertandingan ini," sambungnya.
Mencatatkan 4 set kemenangan dan 3 set kekalahan di klasemen grup Nancy Richey, Sabalenka mengkokohkan diri di posisi kedua klasemen. Sedangkan Sakkari yang tampil sempurna dengan 6 set kemenangan keluar sebagai juara grup.
Jabeur harus puas berada di posisi ketiga klasemen dengan catatan menang-kalah 3-5, sementara Pegula berada di posisi paling buncit dengan 1 set kemenangan dan 6 set kekalahan.
Adapun ini menjadi semifinal pertama bagi Sabalenka di WTA Finals, dia menjadi petenis Belarusia ketiga yang sukses mencapai babak empat besar di WTA Finals setelah Natalia Zvereva (1995) dan Victoria Azarenka (2011 dan 2012).
Di semifinal, Sabalenka sudah ditunggu lawan tangguh yakni petenis nomor satu dunia Iga Swiatek. Itu akan menjadi pertemuan keenam kalinya untuk mereka di mana Swiatek unggul dengan 4 kemenangan berturut-turut, kemenangan terakhir direbut Swiatek pada semifinal Amerika Serikat Terbuka 2022 dengan kedudukan 3-6, 6-1 dn 6-4.
Sementara itu, Jessica Pegula yang gagal melaju ke semifinal mengaku akan segera melupakan kekalahannya di WTA Finals dan bersiap untuk membela Amerika Serikat di turnamen beregu Billie Jean King Cup pekan depan.
"Ini sulit tapi itulah tenis. Anda memiliki satu pekan yang baik, dan kemudian Anda kembali melakukannya di minggu berikutnya. Ada banyak titik tertinggi dan terendah sepanjang perjalanan," tutur Pegula.
"Pekan lalu Saya mengakhiri turnamen dengan baik (Juara Guadalajara Terbuka) dan kemudian saya datang ke sini, kehilangan semua pertandingan saya. Sekarang saya akan fokus ke pertandingan selanjutnya," tukasnya. (Rif/WTA/OL-09)
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Kemenangan atas Jessica Pegula tesebut merupakan kali pertama Emma Raducanu mengalahkan petenis peringkat 10 besar dunia.
Jessica Pegula mengalahkannya Anna Kalinskaya, yang merupakan petenis nonunggulan, 6-7 (0), 6-4, dan 7-6 (3) dalam tempo 2 jam dan 38 menit.
Jessica Pegula belum memainkan pertandingan resmi sejak Piala Billie Jean King, pertengahan April lalu.
Pegula belum memainkan pertandingan resmi sejak Piala Billie Jean King pada pertengahan April.
Daria Kasatkina dari Rusia berhasil mencapai final turnamen lapangan tanah liat WTA Charleston Terbuka setelah mengalahkan Jessica Pegula dari Amerika Serikat dalam pertandingan semifinal.
Pegula meraih kemenangan 6-4, 3-6, dan 7-6 (9/7) atas Azarenka dalam laga yang berlangsung selama 2 jam dan 36 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved