Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JEDA toilet darurat memastikan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek melaju ke final Amerika Serikat (AS) Terbuka, Jumat (9/9) WIB. Di laga final, Swiatek akan berhadapan dengan petenis Tunisia Ons Jabeur
Swiatek, yang merupakan juara Prancis Terbuka dua kali, melaju ke final AS Terbuka pertamanya, usai bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Aryna Sabalenka 3-6, 6-1, dan 6-4 di Stadion Arthur Ashe.
Kemenangan itu mengantarkan petenis Polandia berusia 21 tahun itu ke final untuk berhadapan dengan Jabeur, yang mengalahkan petenis Prancis Caroline Garcia 6-1 dan 6-3 di laga semifinal lainnya.
Baca juga: Menang Telak Atas Garcia, Jabeur ke Final AS Terbuka
Sabalenka, yang merupakan unggulan keenam, tampaknya akan membuat kejutan setelah tampil dominan di set pertama dengan mematahkan servis Swiatek sebanyak tiga kali.
Namun, Swiatek bangkit setelah melakukan jeda toilet di awal set kedua.
"Saya benar-benar kebelet dan setelahnya benar-benar merasa ringan. Jika ini menjijikan, saya minta maaf," ujar Swiatek.
Swiatek kemudian mengatakan jeda itu memberinya kesempatan mengevaluasi kesalahannya di set pertama.
"Saya menggunakan waktu itu untuk memikirkan perubahan yang bisa saya lakukan. Hal itu berbeda dengan yang biasa saya lakukan saat masih muda. Dulu, saat jeda toliet, saya hanya bisa menangis jika tampil buruk," ungkap Swiatek.
"Kali ini, saya memikirkan apa yang bisa saya ubah dan mengatasi masalah yang saya hadapi," lanjutnya.
Jeda itu terbukti berguna untuk Swiatek yang melesat untuk memenangkan set kedua dan kemudian menghukum menurunnya penampilan Sabalenka di set ketiga.
Sabalenka, yang sempat unggul 4-2 di set pamungkas terlihat kecewa dengan kekalahannya. Dia datang ke konferensi pers mengenakan kacamata hitam dan topi bisbol. (AFP/OL-1)
Aldila Sutjiadi sebelumnya sempat berpasangan dengan petenis AS Asia Muhammad untuk mengikuti turnamen di Eropa, namun kini akan memulai petualangannya di AS bersama Miyu Kato.
Petenis kidal berusia 38 tahun itu memiliki peringkat kesembilan yang dilindungi untuk menempatkan dirinya di Amerika Serikat Terbuka, yang akan dimulai pada 26 Agustus.
Juara AS Terbuka 2021, yang merupakan pemain wildcard di Miami ini, semula dijadwalkan melawan petenis China Wang Xiyu pada putaran pertama.
Gauff mengatasi perlawanan Kostyuk di Rod Laver Arena untuk meraih kemenangan 7-6 (8/6), 6-7 (3/7), dan 6-2 dalam tempo 3 jam 8 menit.
Di putaran ketiga Australia Terbuka, Gauff akan kembali berhadapan dengan sesama petenis AS, Alycia Parks.
Raducanu absen di mayoritas musim lalu karena cedera pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved