Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PETENIS Belarusia Aryna Sabalenka bertekad untuk dapat melaju ke final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022, untuk kemudian merebut gelar grand slam pertamanya di sektor tunggal putri.
Tekad tersebut diutarakan Sabalenka setelah kemenangannya atas petenis Republik Ceko Karolina Pliskova di babak perempat final. Dia memantapkan langkah ke semifinal setelah menang dua set langsung 6-1 dan 7-6(7/4).
Langkah Sabalenka untuk dapat mencapai partai puncak tinggal selangkah lagi, dia dijadwalkan akan melakoni pertandingan melawan petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek di semifinal pada Jumat (9/9) WIB.
Ambisi Sabalenka untuk dapat merebut gelar pertamanya di AS Terbuka begitu besar. Larangan petenis Belarusia untuk bertarung di Wimbledon, akibat invasi Rusia atas Ukraina memberinya semangat tambahan untuk pembuktian diri.
"Mereka mengambil satu kesempatan (memenangkan grand slam) dari saya, sehingga saya bekerja sangat keras untuk yang satu ini (AS Terbuka)," kata Sabalenka dikutip dari AFP, Kamis (8/9).
Baca juga: Anies Resmikan 1.348 Unit Hunian DP Nol Rupiah di Jakarta Timur
"Saya hanya seorang atlet dan saya tidak ada hubungannya dengan politik," tegas Sabalenka.
Menghadapi Swiatek untuk mencapai babak final tentu bukan hal mudah bagi Sabalenka, terlebih dia tercatat telah menelan tiga kekalahan berturut-turut dari empat pertemuanya dengan Swiatek.
Kekalahan terakhir Sabalenka atas Swiatek terjadi di Semifinal Italia Tebuka pada Mei lalu, saat itu Petenis peringkat 6 dunia itu kalah dalam pertandingan strigh set 2-6 dan 1-6.
Meski mengetahui bahawa akan menghadapi laga yang sulit di semifinal, Sabalenka dengan tegas menyatakan bahwa dirinya telah mempersiapkan AS Terbuka dengan sangat baik. Termasuk berlatih di Miami untuk terus mengasah keterampilannya.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukannya, Petenis berusia 24 tahun itu pun bertekad akan menampilkan yang terbaik untuk dapat menembus ke babak final AS Terbuka 2022.
"Ya saya tahu itu akan menjadi lawan yang tangguh. Ini semifinal dan itu akan sulit, tapi saya sudah siap untuk itu," ucap Sabalenka.
"Saya pikir saya hanya harus tetap fokus pada diri saya sendiri dan melakukannya. apa pun yang saya bisa, dan lakukan yang terbaik dan bersiaplah untuk pertempuran hebat," jelasnya. (AFP/OL-4)
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved