Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JUARA dunia Moto-GP enam kali Marc Marquez yakin tak lama lagi bisa segera kembali membalap. Pembalap Repsol Honda itu merasa kondisinya sekarang semakin baik pascaoperasi lengan kanannya beberapa waktu lalu.
"Akhir Agustus ini saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan lagi. Dari situ kami dapat mengambil langkah maju dalam hal rehabilitasi dan benar-benar mulai membuat kemajuan," ucap Marquez.
Soal waktu pastinya, Marquez mengaku tak bisa berandai-andai karena bakal menunggu hasil pemeriksaan pemulihannya.
"Saya optimis (kembali ke Moto-GP) tetapi saya tidak ingin mengatakan terlalu banyak mengingat kami belum melakukan pemeriksaan," imbuhnya.
Marquez kini sudah hadir kembali ke paddock Repsol Honda di GP Austria. Di sudah absen balapan sejak GP Italia di Sirkuit Mugello pada Mei lalu.
Baca juga: Meski Masih Cedera, Espargaro Tegaskan Siap Tampil di GP Austria
Ia mengambil cuti untuk menjalani operasi besar keempat di lengan kanannya yang patah pada 2020. Operasi itu berjalan sukses dan pemulihannya juga berjalan baik.
"Saya sadar betapa pentingnya rehabilitasi ini, dan jika saya harus menunggu satu minggu lagi, saya akan menunggu," tuturnya.
"Saya akan kembali karena bagian terakhir dari rehabilitasi, cara terbaiknya adalah berada di atas motor. Saya tidk perlu menunggu untuk pulih 100% sebelum mengendarai motor lagi," ujarnya. (AFP/Motorsport/OL-4)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved