Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PETENIS Polandia Iga Swiatek memperlebar keunggulannya di puncak peringkat WTA, yang dirilis Senin (6/6), menyusul keberhasilannya menjadi juara Prancis Terbuka dengan mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) Coco Gauff, yang semakin dekat ke 10 besar.
Petenis berusia 21 tahun itu menduduki peringkat satu dunia setelah petenis Australia Ashleigh Barty pensiun, awal April lalu.
Setelah mengklaim kemenangannya yang ke-35 berturut-turut di Roland Garros, Swiatek kini memiliki lebih dari 4.300 poin di depan peringkat kedua petenis Estonia Anett Kontaveit, yang baru saja menduduki posisi tersebut.
Baca juga: Juara di Prancis Terbuka, Swiatek Beri Pesan untuk Ukraina
Kontaveit naik tiga peringkat meskipun dia tersingkir di putaran pertama di Paris, diuntungkan oleh kekalahan awal pemegang gelar Prancis Terbuka Barbora Krejcikova.
Petenis Rep Ceko itu membayar kekalahannya di putaran pertama Roland Garros dari remaja Prancis Diane Parry dengan jatuh di belakang 12 petenis lainnya ke posisi ke-14.
Sementara itu, Gauff naik 10 peringkat ke posisi 13.
Petenis AS lainnya, Jessica Pegula, yang kalah di perempat final dari Swiatek, naik tiga tempat ke 10 besar.
Semifinalis Prancis Terbuka Darya Kasatkina dari Rusia dan Martina Trevisan dari Italia, masing-masing naik ke urutan ke-12 dan ke-27.
Berikut peringkat WTA per 6 Juni 2022, dikutip dari AFP.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved