Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LALU Muhammad Zohri siap mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dari nomor 100 meter setelah gagal membawa pulang medali dari nomor estafet 4x100 meter di ajang SEA Games ke-31 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin (16/5).
"Kalau saya lihat belum rezekilah dan saya bersyukur kepada masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan. Terima kasih banyak," kata Zohri usai lomba.
"Atas kejuaraannya belum bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia, tetapi harapan saya semoga masyarakat Indonesia tetap mendoakan saya hari Rabu besok di nomor 100 meter," lanjutnya.
Baca juga: Sapwaturrahman Raih Perunggu Lompat Jauh Putra SEA Games Vietnam
Zohri dan tim berada di posisi keempat dengan catatan waktu 39,65 detik, sedikit lebih lambat dari peraih perunggu, Singapura, yang bercatatan waktu 39,44 detik.
Medali emas direbut oleh Thailand dengan catatan waktu 38,58 detik, sementara Malaysia meraih medali perunggu setelah menorehkan waktu 39,09 detik.
Sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu mengaku jarang berlatih dalam nomor estafet karena sedang cedera.
"Sebulan enggak pernah turun ke lapangan terus terapi terapi, cuma dua kali kayaknya latihan estafet," ucap Zohri.
Zohri sempat mengalami cedera hamstring saat turun di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, 18-20 Maret lalu. Namun, saat ini, kondisinya telah membaik dan siap turun dalam nomor 100 meter putra.
"Insya Allah medali emas. Saya sih enggak berpikiran jadi beban apa enggak ya, saya fokus saja dengan kemampuan saya sendiri," pungkas Zohri. (Ant/OL-1)
LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia yang dikenal sebagai pelari 100 meter andalan, kembali menjadi sorotan setelah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Ini biodatanya.
Menerapkan fitur dan teknologi khusus, Mills akan memenuhi kebutuhan apparel atlet di bawah naungan PB PASI.
Di dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zohri menerapkan teknik lama yang biasa digunakan dan mencatatkan hasil yang semakin baik.
Penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat di nomor-nomor atletik.
Catatan waktu terbaik Lalu Muhammad Zohri ialah 10,03 detik di ajang Osaka Grand Prix di Jepang ketika memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Arena latihan atletik di Stadion Madya, Jakarta dinilai tidak memadai akibat pemasangan panggung dan pemanfaatan stadion untuk kegiatan lain.
Zohri finis dengan catatan waktu 10,19 detik, lebih cepat dari pelari Malaysia Muhammad Azeem Mohd Fahmi dengan waktu 10,37 detik.
Zohri berhak tampil di Olimpiade Paris 2024 di nomor lari 100 meter putra, berkat alokasi University Place. Itu akan menjadi penampilan kedua Zohri di ajang Olimpiade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved