Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LIFTER putra Indonesia, Rizki Juniansyah, menorehkan raihan luar biasa di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022. Tampil di nomor 73 kg putra, Rizki sukses meraih tiga medali emas dan keluar sebagai juara dunia junior kelas 73 kg, dalam kejuaraan yang berlangsung di Herakilos, Yunani, Jumat (6/5) dini hari WIB.
Medali emas pertama datang dari angkatan snatch. Dalam aksinya, Rizki berhasil mengangkat beban seberat 156 kg. Pencapaian itu juga membuat Rizki memecahkan rekor dunia di angkatan snatch atas namanya sendiri.
Rizki berhasil memperbaiki rekor dunia dari 155 kg, yang dia torehkan pada kejuaraan dunia di Tashkent, Uzbekistan, menjadi 156 kg.
Baca juga: Windy Cantika Raih Medali Emas di Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior
Medali emas kedua diraih Rizki dari angkatan clean and jerk, Rizki berhasil mengungguli lawan-lawannya dengan angkatan tertingginya yakni 185 kg.
Sedangkan medali ketiga berhasil diraihnya pada total angkatan dengan meraih angkatan tertinggi yakni 341 kg, yang juga membuatnya menyabet gelar juara dunia junior.
"Saya memang hanya menaikkannya satu kilo saja. Karena saya tidak mau terlalu ngoyo. Mengingat, jarak antara kejuaraan dunia dengan SEA Games cukup dekat. Jadi saya tidak mau menghabiskan peak performance saya di kejuaraan dunia,” ucap Rizki, terkait keberhasilannya memecahkan rekor dunia, dalam keterangan resmi PB PABSI, Jumat (6/5).
Sementara itu, medali perak di kelas itu diraih lifter Kazakhstan Alexey Churkin dengan angkatan snatch seberat 146 kg, 183 kg clean and jerk, serta total angkatan seberat 329 kg.
Sedangkan perunggu diraih lifter Amerika Serikat (AS) Henry Ryan Grimsland dengan angkatan snatch seberat 145 kg, angkatan clean and jerk seberat 182 kg, dan total angkatan 327 kg.
Keberhasilan Rizki di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022 tentu menjadi raihan positif sebelum dirinya kembali beraksi di SEA Games Vietnam.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABSI Hadi Wihardja mengatakan kemungkinan Rizki akan naik kelas di SEA Games Vietnam 2021. Menurutnya, sang lifter berpeluang meraih emas di ajang tersebut.
"Kemungkinan ia akan naik kelas di ajang SEA Games nanti. Mengingat, ia dan Rahmat Erwin Abdullah berada di kelas yang sama. Tidak mungkin, Rizki dan Rahmat bertarung di kelas yang sama di SEA Games nanti," jelas Hadi. (OL-1)
Luluk menjadi yang terkuat di kelas 49 kg dengan angkatan Snatch 75 kg, dan Clean & Jerk 95 kg sehingga meraih total angkatan 170 Kg.
Di angkatan snatch, lifter berusia 19 tahun itu membukukan angkatan 83 kg, kemudian clean and jerk 102 kg, dan total angkatan 185 kg.
Ketua MURI Jaya Suprana secara langsung memberikan penghargaan tersebut dan mengatakan bahwa acara nasional ini tidak hanya memecahkan rekor MURI, melainkan juga mendapat rekor dunia.
Setelah memanjat selama 18 menit dari 20 menit yang direncanakan, Garnier mencapai ketinggian 100 meter.
ASHWATH Kaushik yang masih berusia delapan tahun enam bulan 11 hari membuat sejarah setelah mengalahkan seorang pecatur Polandia bergelar grandmaster, pekan lalu.
Mike Heard, 41, memecahkan rekor sebelumnya, 765 lompatan yang dicatakan warga Prancis Francois-Marie Dibon di Skotlandia pada tahun lalu.
Labu milik Gienger itu juga memecahkan rekor dunia mengalahkan labu asal Italia, yang pada 2021 mencatatkan berat 1.226 kilogram.
Pada angkatan clean & jerk, lifter yang belum genap berusia 23 tahun itu berhasil mengukir tiga rekor sekaligus yakni rekor dunia, rekor Asia, sekaligus rekor Asian Games
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved