Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDONESIA tidak mengikuti semua nomor perlombaan cabang olahraga renang yang berjumlah 40 pada SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.
Pelatih kepala timnas renang Albert C Sutanto mengatakan, dengan menerjunkan 16 perenang, tim Merah Putih hanya bisa turun di 35 nomor saja.
"Enam belas atlet yang tampil pada SEA Games Hanoi tidak bisa meng-cover 40 nomor lomba yang ada. Sebetulnya, kami berharap jumlah atlet yang dikirim di atas 20. Sehingga pada nomor-nomor estafet juga bisa meraih medali," ujar Albert dalam keterangan video dari KONI Pusat, dikutip Selasa (3/5).
Baca juga: Timnas Renang Targetkan Tujuh Medali Emas SEA Games Hanoi
Sejak awal, Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) memang menyiapkan 22 atlet untuk pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut.
Namun, cabang olahraga renang akhirnya hanya dapat kuota 16 atlet dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Albert berharap, ke depan, jumlah atlet yang dikirim akan lebih banyak.
"Ini bisa menjadi perhatian, karena dari 22 ke 16 atlet kekuatannya jadi sangat berkurang. Atlet muda juga jadi tidak ikut untuk menimba pengalaman," ujar Albert.
Terkait target, Albert mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk bisa membawa pulang enam hingga tujuh medali emas.
"Namun, yang paling besar potensinya itu ada pada empat nomor yakni 50 meter dan 200 meter gaya punggung putra, serta 400 meter gaya ganti putra dan putri," katanya.
Di nomor 50 meter gaya punggung putra, Indonesia bakal menurunkan I Gede Siman Sudartawa, meraih medali emas pada SEA Games sebelumnya di Filipina pada 2019.
Ketika itu, Siman menjadi perenang Merah Putih satu-satunya yang menyumbang emas setelah mencatatkan waktu 25,12 detik.
Dia mengalahkan Quah Zheng Wen dari Singapura (25,65 detik) di posisi kedua dan Paul Le Nguyen asal Vietnam yang finis ketiga dengan 25,73 detik.
Sementara, di 200 meter gaya punggung putra, Albert mengatakan bakal menurunkan Farrel Armandio Tangkas. Kemudian 400 meter gaya ganti putra ada nama Aflah Fadlan Prawira dan untuk putri Azzahra Permatahani menjadi andalan. (Ant/OL-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Leon Marchand meraih dua medali emas di 2 nomor dalam 1 sesi perlombaan di Olimpiade 2024.
Di Olimpiade Paris 2024, Joe Aditya Wijaya Kurniawan akan bersaing di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, salah satu nomor yang memerlukan teknik dan kecepatan tinggi.
Perbaikan catatan waktu rekornas 52,75 detik di IOAC 2023 dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu yang dimilikinya, menjadi target Joe Adotya Kurniawan di Olimpiade Paris 2024.
Meski sudah sempat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Azzahra Permatahani mengaku masih merasa gugup untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Millennium Cup Sprint Challenge 2024 digelar di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center (PMAC), Simprug, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved