Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIMNAS renang Indonesia menunjukan kemajuan pesat pada Nasional Time Trial, yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, (21/4).
Nasional Time Trial merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Timnas Renang Indonesia jelang SEA Games Vietnam. Nasional Time Trial ini akan berlangsung selama tiga hari, Kamis-Sabtu, 21-23 April 2022.
Dalam aksinya, beberapa perenang pelatnas menunjukan hasil maksimal dalam time trial tersebut, seperti Gagarin Nathaniel Yus, Joe Aditya, Farrel Armandio Tangkas, dan Angel Gabriele Yus.
Baca juga: Psikologis Pemain Jadi Sorotan Timnas Sepak Takraw Jelang SEA Games Vietnam
Perenang nasional spesialis gaya dada Gagarin Nathaniel Yus menuai pujian karena mampu memecahkan rekor pribadi, sekaligus menjadi perenang kedua Indonesia yang berenang di bawah 28 detik, di nomor 50 meter gaya dada putra.
Perenang pertama adalah Indra Gunawan dengan rekor nasional 27,82 detik yang sudah bertahan 13 tahun.
Pada Time Trial kali ini, di babak penyisihan, Gagarin mencatat waktu 28,14 detik, lalu pada babak semifinal 28.10 detik dan di final 27,90 detik.
"Usai pelatnas di Bali, jelang Time Trial hari ini, dikasih istirahat lebih supaya bisa tampil lebih baik, tampil sesuai harapan bisa berenang dibawah 28 detik. Harapannya bisa pecahkan rekornas yang sudah bertahan 13 tahun, semoga ini bisa berbuah medali emas," ucap Gagarin.
Pada SEA Games 2019 Filipina, medali emas nomor 50 meter gaya dada diraih perenang Singapura Lionel Khoo dengan catatan 28,15 detik.
"Sejak time trial bulan lalu, perenang semakin kuat. Terutama Gagarin yang menunjukan kemajuan pesat dan berenang cepat sehingga melampaui catatan waktu medali emas di SEA Games 2019," ujar Pelatih asal Australia, Michael Piper.
Selain Gagarin, catatan apik juga ditorehkan Farrel Armandio Tangkas di nomor 200 meter gaya punggung putra, saat dia berhasil mencatat waktu 02;01,27 detik. Catatan ini mendekati rekornas miliknya yakni 02;01,16 detik.
Di nomor 100 meter gaya bebas, perenang berusia 21 tahun, Joe Aditya mampu mencatat 50,94 detik. Ini catatan terbaik Joe selama kariernya dan mulai mendekati rekornas milik Triady Fauzi 49.99 yang dibuat 2013 lalu.
Di bagian putri, Angel Gabriele Yus, yang turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, di final mencatat 27,42 detik sudah mendekati rekornas yang diciptakannya sendiri pada PON 2021 lalu yakni 27,40 detik. (OL-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Leon Marchand meraih dua medali emas di 2 nomor dalam 1 sesi perlombaan di Olimpiade 2024.
Di Olimpiade Paris 2024, Joe Aditya Wijaya Kurniawan akan bersaing di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, salah satu nomor yang memerlukan teknik dan kecepatan tinggi.
Perbaikan catatan waktu rekornas 52,75 detik di IOAC 2023 dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu yang dimilikinya, menjadi target Joe Adotya Kurniawan di Olimpiade Paris 2024.
Meski sudah sempat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Azzahra Permatahani mengaku masih merasa gugup untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Millennium Cup Sprint Challenge 2024 digelar di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center (PMAC), Simprug, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved