Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIMNAS Esports Indonesia menatap optimistis SEA Games 2021 Vietnam. Cabang olahraga kategori elektronik itu meningkatkan target perolehan medali mereka, daro semula lima medali emas menjadi enam medali emas.
Target tersebut diucapkan Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Bambang Sunarwibowo, saat Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam Ferry J Kono bersama Wakil CdM Tubagus Ade Lukman mengunjungi pemusatan latihan nasional (pelatnas) esports di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/4).
“Kami optimistis bisa meraih enam medali emas. Peningkatan target ini kami umumkan berdasarkan analisa tim pelatih saat melihat progres atlet di seleksi pelatnas tahap dua ini. Sebab, mereka yang tahu pasti setelah melihat pertandingan, uji coba dengan beberapa negara dan hasilnya ada peningkatan kemampuan. Saya berharap, atlet-atlet ini dapat mengibarkan nama besar esports,” kata Bambang dalam keterangan resmi, Rabu (13/4) malam.
Baca juga: PBESI Batal Ikut Empat Nomor Esport di SEA Games Vietnam
Indonesia akan mengirimkan 38 atlet esports terbaik ke SEA Games Vietnam. Mereka akan berkompetisi di lima nomor pertandingan, yaitu Mobile Legends, Free Fire, FIFA Online, dan Cross Fire.
Bambang berterima kasih kepada Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), yang dipimpin Prof Moch Asmawi dan beranggotakan ahli dari NOC Indonesia dan Komite Olahraga Nasional Indonesia. Sebab, tim review dapat melihat objektif kemampuan atlet-atlet Indonesia meski esports tergolong cabang olahraga baru.
“Kami berharap sebenarnya bisa ikut di 10 nomor pertandingan, tetapi hasil review di lima nomor. Kami menghargai hasil review karena tim ini diisi oleh akademisi dan ahli,” ujar Bambang.
Ferry, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, menjelaskan pihaknya memberikan rekomendasi 66 atlet, tetapi Tim Review PPON memiliki indikator khusus, yakni potensi perolehan medali. Khusus untuk cabor DBON adalah mereka peraih emas, perak, perunggu. Sedangkan Non-DBON adalah emas dan perak.
“Pemerintah memiliki target untuk membuat prestasi ini berjenjang dan berkesinambungan, sehingga ini keputusan yang dihasilkan Tim Review. Saya sendiri berharap esports bisa memenuhi target 6 medali emas yang sudah dicanangkan. Tunjukkan sikap baik kalian selama berada di Vietnam nanti, tampilkan bahwa lambang Garuda (Logo Tim Indonesia) ini merupakan pride dan citra seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Ferry.
Adapun, di SEA Games Vietnam, Indonesia akan berpartisipasi di 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Nantinya, sekitar 476 atlet akan memperkuat kontingen Indonesia di kejuaraan multievent tingkat Asia Tenggara itu. (KOI/OL-1)
H3RO Land Dream Battle mengundang semua anak muda pecinta Esports untuk bertanding dan berkesempatan main bareng atau mabar dengan tim Esports terbesar di Indonesia.
Tahun ini, Fnatic ONIC menjadi juara pertama H3RO Esports 5.0 dengan arena pertandingan Mobile Legends: Bang Bang.
PENGURUS Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengumumkan bergulirnya Liga Esport Nasional 2024. Total hadiah yang diperebutkan meningkat dari Rp3 miliar menjadi Rp3,2 miliar
Oktober lalu, IOC membentuk komisi e-sport, yang diketuai David Lappartient dari Prancis, presiden induk organisasi internasional olahraga sepeda (UCI).
H3RO Esports bertujuan untuk selalu memberdayakan ekosistem gaming dan mempercepat pertumbuhan dan perkembangannya di Indonesia.
BOOM Esports, yang beranggotakan Ponbit, Yummy, Flyboy, Frentzy, Reizy, dan Kent menunjukkan performa terbaik mereka sejak babak liga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved