Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MESKI baru pertama kali digelar, lomba balap sepeda Tour de Flores (TdF) faktanya disambut dengan antusiasme cukup tinggi dari para pembalap baik itu nasional maupun asing. Apalagi kebetulan ajang tersebut tidak berjauhan dengan ajang serupa, Tour de Ijen.
Dengan begitu, para pembalap tinggal bergeser saja dari Banyuwangi, Jawa Timur, ke Nusa Tenggara Timur. Saat melihat animo para pembalap itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun langsung menegaskan tekadnya untuk menjadikan Tour de Flores sebagai ajang tahunan.
Apalagi ia melihat sendiri betapa warga NTT begitu semringah dalam menyambut lomba bertaraf internasional tersebut. "Saya pikir lomba itu harus diadakan setiap tahun. Selain sebagai ajang promosi wisata, itu bisa mendorong perkembangan olahraga bersepeda di daerah tersebut," ujar Arief seusai acara penutupan Tour de Flores, kemarin.
Hal senada dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Menurutnya, lomba seperti Tour de Flores ataupun Tour de Ijen seharusnya lebih banyak digelar.
Imam bahkan berencana menggelar Tour de Nusantara. "Saya sependapat dengan Pak Arief bahwa tahun depan ajang ini harus diadakan lagi. Bahkan, bila perlu kita bikin semacam Tour de Nusantara dari Sabang sampai Merauke."
Imam pun mendorong daerah-daerah untuk lebih kreatif dalam menggelar kejuaraan. Selain bisa menjadi alat untuk mempromosikan daerah mereka, itu bisa membantu para atlet nasional menambah jam terbang.
"Kalau ikut balapan di luar negeri kan mahal biayanya. Jadi dengan banyaknya event di Tanah Air, mereka bisa bertanding dengan atlet-atlet asing," ujar Imam.
Juara umum
Pembalap asal Selandia Baru, Daniel Whitehouse, akhirnya tampil sebagai juara umum Tour de Flores 2016. Pembalap yang tergabung dalam tim Terengganu Cycling Team (Malaysia) tersebut mendapat Pertamina Red Jersey setelah mencatat waktu tercepat dengan total 18 jam 11 menit 42 detik dari lima etape balapan yang dilalui sejauh 683 km.
"Ini (TdF) sulit sekali dari hari pertama dan secara keseluruhan alamnya sangat sulit dan menantang karena sangat banyak naik turunnya. Namun, sejak awal saya sangat tertarik dengan rutenya dan ingin ikut balapan," ujar Whitehouse yang berhak atas hadiah utama Rp50 juta.
Daniel pun mengungkapkan ia merasa senang atas pencapaian itu kendati pada etape terakhir hanya berada di posisi ketiga dengan waktu 3 jam 17 menit 53 detik.
Juara etape kelima rute Ruteng menuju tempat terakhir Labuan Bajo sejauh 147 km ditempati Benjamin Prades dengan waktu 3 jam 17 menit 50 detik. Pembalap tim Ukyo tersebut pun meraih posisi runner-up dengan selisih waktu 2,56 menit. Sementara itu, pembalap Kinan Cycling, Ricardo Garcia, berada di peringkat ketiga dengan total waktu 18 jam 15 menit 23 detik. (PO/R-2)
fadillah@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved