Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS nomor dua dunia Aryna Sabalenka selamat dari krisis servis untuk meraih kemenangan 1-6, 6-4, dan 6-2 atas Wang Xinyu dan terhindar dari tren bergugurannya petenis unggulan di Australia Terbuka, Kamis (20/1).
Bertanding di lapangan tepat setelah unggulan ketiga Garbine Muguruza dan unggulan keenam Anett Kontaveit tersingkir di putaran kedua, Sabalenka tampak akan mengikuti keduanya ketika dia melakukan kesalahan ganda enam kali di gim pembuka
Kesalahan ganda yang ke-12 membuat petenis peringkat 100 dunia Wang mengambil set pembuka, tetapi meskipun kesalahan servis terus berlanjut, petenis Belarus itu bangkit untuk menyamakan kedudukan di Rod Laver Arena.
Baca juga: Sebut Dirinya Dinosaurus, Cornet Singkirkan Muguruza dari Australia Terbuka
Sabalenka harus mengandalkan sisa permainannya untuk menjauhkan diri dari masalah karena kesalahan ganda terus terjadi -- ada 19 kesalahan di seluruh pertandingan -- tetapi akhirnya mengalami kemajuan ketika Wang melakukan pukulan panjang dengan forehand.
"Saya sudah memiliki banyak pengalaman bermain tanpa servis jadi saya hanya mengatakan pada diri sendiri 'Kamu memiliki cukup pukulan untuk tetap memenangi pertandingan meskipun kamu tidak bisa melakukan servis'," kata Sabalenka.
"Mentalitas seperti ini membantu saya untuk tetap berada dalam permainan dan benar-benar menemukan servis saya," lanjutnya.
Sabalenka, yang melakukan 12 kesalahan ganda saat bangkit dari ketertinggalan dalam pertandingan putaran pertama melawan petenis wildcard Australia Storm Sanders, Selasa (18/1), akan menghadapi finalis Prancis Terbuka 2019 Marketa Vondrousova di putaran ketiga.
"Ini lawan tangguh lainnya, saya telah memainkan pertandingan hebat melawannya," kata Sabalenka.
Iga Swiatek akan menunggu Sabalenka di babak perempat final jika mereka berdua mampu bertahan sejauh itu, dan dia adalah satu-satunya unggulan teratas pada laga Kamis (20/1) yang melewati pertandingannya tanpa masalah.
Unggulan ketujuh mantan juara Prancis Terbuka itu mengukuhkan penampilannya yang kuat dengan mengalahkan Rebecca Peterson 6-2 dan 6-2 di John Cain Arena.
"Memulai pertandingan dengan percaya diri cukup penting bagi saya," kata petenis Polandia itu.
"Saya merasa seperti mendominasi sejak awal. Setelah istirahat, jauh lebih mudah untuk maju," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Pasangan Ana/Tiwi meraih gelar juara Australia Terbuka 2024 setelah memenangkan laga rubber game atas wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan keluar sebagai runner-up turnamen bulu tangkis Australia Terbuka 2024.
GANDA putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menjuarai turnamen Australia Terbuka 2024.
Ester kalah atas wakil Jepang, Aya Ohori di final Australia Terbuka setelah melakoni pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 19-21, 16-21 di Quaycentre, Sydney, pada Minggu (16/6).
Ana/Tiwi akan berhadapan dengan wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak Australia Terbuka.
Hendra/Ahsan, yang turun dengan status unggulan kedua pada turnamen ini, mengatakan optimistis mereka masih memiliki peluang untuk berdiri di podium tertinggi.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved