Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN pembalap Formula 1 Jean Alesi akan diadili pada 2023 setelah menghancurkan jendela kantor saudara iparnya menggunakan petasan dalam insiden yang disebut pria berusia 57 tahun itu sebagai 'lelucon buruk'.
Alesi akan diadili di pengadilan Nimes dengan dakwaan merusak properti milik orang lain dengan cara yang berbahaya bagi orang lain. Hal itu dungkapkan jaksa Eric Maurel.
Maurel menambahkan putra Alesi juga akan diadili karena keterlibatannya dalam insiden itu.
Baca juga: Tidak Hadir di Penyerahan Gelar Formula 1, Hamilton Terancam Sanksi
Keduanya diizinkan meninggalkan kantor polisi Avignon, tempat mereka ditahan sejak Senin (20/12) sore.
Insiden itu terjadi di Villeneuve-les-Avignon tempat mantan pembalap Ferrari itu tinggal.
Polisi dihubungi pada Minggu (19/12) pukul 22.00 oleh warga yang mendengar suara ledakan.
Sebuah kendaraan yang meninggalkan lokasi tanpa menyalakan lampu kemudian diketahui sebagai milik saudara Alesi, Jose, yang kemudian ditaha polisi.
Jean Alesi kemudian mendatangi kantor polisi pada Senin (20/12) untuk membersihkan nama saudaranya dan mengungkapkan bahwa dirinya bersama anak dan temannyalah yang berada di dalam mobil itu.
Alesi mengungkapkan dirinya menempelkan petasan besar yang dibelinya di Italia ke jendela di kantor arsitek milik saudara iparnya tanpa menduga kerusakannya sangat besar.
Alesi yang membukukan satu kemenangan dari 13 tahun berkarier di Formula 1 mengaku hanya ingin bercanda dengan saudara iparnya, yang telah berpisah dengan saudarinya.
Meski mengaku tidak memiliki masalah dengan Alesi, saudara ipar itu tetap mengajukan gugatan atas kerusakan yang dialami kantornya. (AFP/OL-1)
Pemicu pembunuhan itu hanya gara-gara berselisih paham hingga terjadi keributan usai berdebat mengenai mana yang lebih dulu, telur atau ayam.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Miftahul Huda, menilai judi jenis apapun, termasuk judi online dapat memicu hal-hal negatif yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
SATGAS Anti Judi Online dinilai meleset dalam menerapkan upaya pemberantasan judi online. Hal ini jika dibiarkan maka semua yang dilakukan selama ini akan menjadi gimik semata
Tim Resmob Satreskrim Polres Klaten berhasil menangkap dua pelaku curas di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, yang menyebabkan korban meninggal.
KASUS penganiayaan dan pengeroyokan hingga menyebabkan korban alami luka berat dan tewas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terus terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved