Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEKAN Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 memasuki hari ketiga. Sejumlah atlet paralimpik sudah mulai memecahkan rekor nasional dari cabang olahraga (cabor) atletik dan renang.
Pada pertandingan sesi pagi, Maria Goreti Samiyati berhasil meraih medali emas dalam cabor atletik lari nomor 1.500 meter putri (T52-54) di Peparnas Papua yang dipertandingkan pada Senin (8/11) di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Atlet atletik dari tim DKI Jakarta tersebut berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4:28.65 menit. Dengan catatan waktu tersebut, Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau 2012 atas nama Awin Listyowati dengan catatan waktu 5:31.70 menit.
Untuk medali perak, di nomor yang sama, yakni 1.500 putri, diraih oleh Evy Yunita Pohan dari tim Sumatra Utara dengan catatan waktu 5:17.35 menit. Sedangkan medali perunggu berhasil didapatkan oleh Fokriani dari tim tuan rumah, Papua, dengan catatan waktu 6:03.81 menit.
Pada hari yang sama, di nomor 400 meter putra (T20) juga terjadi pemecahan rekor. Zakaria yang merupakan atlet atletik dari tim Nusa Tenggara Barat berhasil meraih emas dengan catatan waktu 50.77 detik. Catatan waktu terbaik yang ditorehkan Zakaria mampu memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Felypus Kolymau dari Nusa Tenggara Timur dengan catatan waktu 50.99 detik.
Pada, Senin (8/11), Cabor Atletik Peparnas XVI 2021 mempertandingkan 35 kelas. Sebanyak 32 pertandingan di antaranya merupakan pertandingan final yang akan memperebutkan medali emas.
Dari arena Akuatik Center, Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, pada sesi pertandingan pagi, terjadi pemecahan dua rekor nasional renang paralimpik. Rekor pertama berhasil dipecahkan atlet Jawa Tengah, Siti Alfiah dari nomor 50 meter gaya dada putri kelas S6. Ia memecahkan rekor sebelumnya 59.15 detik atas nama Riyanti pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 52.44 detik.
Adapun, rekor nasional renang lain diperbarui dari nomor 50 meter gaya dada putra kelas S6 oleh M Gerry Pahker asal kontingen Riau. Ia melampaui catatan waktu sebelumnya dari 48.02 detik atas nama Toif Fauzi dari Jawa Tengah pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 44.32 detik.
Atlet renang tuan rumah Papua, Agnes M Yowei, juga berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga renang 100 Meter gaya bebas putri S9. Agnes mengukir catatan waktu 1 menit 18,32 detik untuk merebut medali emas. Ia diikuti oleh dua perenang Kalimantan Selatan Nor Atifah peraih medali perak dengan catatan 1:24:57 dan Fitriah peraih medali perunggu dengan catatan 1:27:93.
Baca juga: Pertama Kali Ikut Peparnas, Siti Alfiah Mampu Pecahkan Rekor
Perenang berusia 16 tahun ini mengaku senang bisa menyumbangkan medali emas untuk Papua. Cabang olahraga renang Peparnas Papua akan melombakan 192 nomor dengan 12 klasifikasi dari lima gaya baik pada sektor putra dan putri. Jika dihitung secara keseluruhan, renang pada Peparnas Papua akan memperebutkan 192 keping medali emas, masing-masing 105 untuk putra dan 87 untuk sektor putri. (RO/OL-14)
LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia yang dikenal sebagai pelari 100 meter andalan, kembali menjadi sorotan setelah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Ini biodatanya.
Menerapkan fitur dan teknologi khusus, Mills akan memenuhi kebutuhan apparel atlet di bawah naungan PB PASI.
Di dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zohri menerapkan teknik lama yang biasa digunakan dan mencatatkan hasil yang semakin baik.
Penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat di nomor-nomor atletik.
Catatan waktu terbaik Lalu Muhammad Zohri ialah 10,03 detik di ajang Osaka Grand Prix di Jepang ketika memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Arena latihan atletik di Stadion Madya, Jakarta dinilai tidak memadai akibat pemasangan panggung dan pemanfaatan stadion untuk kegiatan lain.
Ganjaran bonus tersebut tidak hanya diberikan kepada atlet yang turun berlaga, melainkan juga kepada pelatih tenis meja tunggal putri, Fadli Tahir.
Anies berpesan kepada seluruh atlet agar mulai memikirkan investasi atas hasil prestasi yang didapat sehingga terus dimanfaatkan, bahkan terus bertambah.
Menpora memastikan kewajiban honorarium relawan dapat dibayarkan pada akhir tahun ini.
“Bagi atlet Peparnas yang telah meraih prestasi terbaik Kemensos akan memberikan perhatian dan apresiasi sama halnya yang diberikan kepada atlet Paralimpiade Tokyo lalu," kata Risma
Nadia Putri Ayundari dari Jawa Barat menjadi perenang pertama pada hari keenam yang mencetak rekornas
"Kami selaku tuan rumah, sekaligus Ketua Umum Panitia Besar Peparnas XVI Papua dan juga Gubernur Papua sangat bangga dan berterima kasih atas sportivitas yang telah ditunjukan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved