Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menilai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tolok ukur federasi cabang olahraga menggelar turnamen di masa pandemi covid-19. Jepang sebagai penyelenggara dinilai sukses menjawab keraguan multiajang empat tahunan itu.
"Olimpiade Tokyo bisa jadi benchmark Federasi olahraga menggelar multievent maupun single event di masa pandemi seperti ini. Dengan segala keterbatasan Jepang bisa menggelar Olimpiade sampai akhir penutupan," kata Okto sapaan karibnya kepada Media Indonesia, Minggu (8/8).
Okto menjelaskan, Jepang sebagai penyelenggara menerapkan sistem protokol kesehatan dengan ketat namun tetap memperhatikan kenyamanan atlet.
"Dengan sistem protokol yang ketat, tetapi tetap manusiawi, tidak ada hal yang memberatkan atlet," jelasnya.
Baca juga : Ketua KOI dan Dubes Indonesia akan Hadiri Upacara Penutupan Olimpiade
Di sisi lain, Okto menyampaikan evaluasi akan dilakukan setelah kembali ke tanah air khususnya dari sisi peningkatan jumlah partisipasi dari atlet untuk bertanding ke olimpiade.
Sistem pembinaan menjadi poin penting yang ditekankan Okto setelah belajar dari negara-negara yang datang dengan kontingen besar.
"Dari grand design olahraga nasional sudah ada cetak biru yang menetapkan olimpiade menjadi tujuan akhir pembinaan prestasi," kata Okto
"Jadi perlu ada pemahaman, atlet yang berlaga di olimpiade itu pada dasarnya sudah menang. Mereka bisa jadi yang terbaik mewakili negara dari banyaknya atlet yang ada di dunia," lanjut Okto. (OL-2)
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Selama masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi.
Setelah kalah di semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia masih memiliki dua jalur lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Atlet balap sepeda Bernard Benyamin van Aert memastikan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, Juli, untuk nomor disiplin track.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menaruh harapan tim sepak bola Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Nurul Akmal berhasil memastikan diri sebagai atlet Indonesia ke-10 yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mendapat realokasi kuota kelas +81 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved