Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEDAYUNG putri asal Indonesia Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri memetik pengalaman berharga. Sekalipun mereka gagal melaju ke babak semifinal nomor Lightweight Double Sculls (LWX2) Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu waktu setempat.
Melakukan debut pertama di kejuaraan multievent terbesar se-jagad, Mutiara dan Melani mengatakan persaingan di level internasional yang cukup ketat membuat mereka gagal melaju ke babak selanjutnya.
"Kami baru menyelesaikan perlombaan repechage dan sangat kompetitif dengan negara lain. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi angin cukup kencang di 1.000 meter terakhir. Itu memengaruhi Ppenampilan kami," ungkap Mutiara, Minggu (25/7).
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Tatap Laga Kedua Olimpiade Tokyo
Walaupun gagal, pedayung yang baru saja dipasangkan sembilan bulan lalu itu menilai Olimpiade sebagai pengalaman berharaga. Serta, berharap ke depannya bisa tampil lebih baik.
"Ini pengalaman berharga buat kami, karena event ini yang paling besar yang pernah kami ikuti. Yang jelas, Olimpiade ini menjadi pelajaran berharga," pungkas Melani.
Baca juga: Fokus & Yakin, Kunci Sukses Eko Yuli di Olimpiade Tokyo
"Apalagi kami baru saja berpasangan 9 bulan. Semoga ke depannya bisa tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia," imbuhnya.
Dalam pertandingan babak repechage 1 yang berlangsung di Sea Forest Waterway, Tokyo, Mutiara/Melani harus puas finis di posisi terakhir. Catatan waktu mereka 8 menit 03.19 detik, atau terpaut 41.94 detik dari wakil Amerika Serikat di posisi pertama.
Kendati gagal melaju ke babak semifinal, Mutiara/Melani masih akan melakoni satu pertandingan terakhir di Final C untuk penentuan peringkat pada Selasa (27/7) depan. Mereka akan bersaing dengan wakil Vietnam, Argentina, Austria, Tunisia dan Guatemala.(KOI/OL-11)
ATLET dayung Indonesia La Memo berhasil menembus Final E Olimpiade Paris 2024 dengan menempati peringkat ketiga di babak semifinal E/F1.
ATLET judo putri Indonesia kelas 52 kg, Maryam March Maharani terhenti di babak 16 besar di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (28/7) di Champ de Mars Arena, Paris.
Atlet dayung Indonesia La Memo menempati urutan kelima di babak penyisihan cabang olahraga rowing nomor Men’s Singe Sculls Olimpiade Paris 2024
Setelah pembukaan, atlet-atlet Indonesia dari sejumlah cabor akan berjuang di babak penyisihan Olimpiade Paris 2024.
La Memo, atlet dayung Indonesia berhasil mengamankan satu tempat di Olimpiade Paris 2024. Hasil itu ia capai setelah menempati posisi kedua pada Lomba World Rowing Asian & Oceanian Olympic.
La Memo mengatakan telah melakukan sejumlah persiapan yang matang untuk melakoni Olimpiade keduanya dengan melakukan analisa terhadap calon lawan yang dihadapi.
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Yang berbeda dari IAPVC 2024 ini salah satunya adalah kategori baru yaitu "Photo Enthusiast" yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Soundseeker menjanjikan pengalaman bermusik meliputi beragam genre dan pertunjukan, mulai dari rock dan pop hingga musik indie, atau bahkan musik hardcore.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
UNTUK kedua kali ibis Styles Jakarta Airport menggelar dan menjadi tuan rumah untuk event Mixology Competition Part II pada 24 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved