Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUA wakil atletik Indonesia di ajang World Athletics Continental Tour 2021, Lalu Muhammad Zohri (nomor lari 100 meter) dan Sapwaturrahman (nomor lompat jauh), bertekad memperbaiki performa mereka usai mencatatkan hasil kurang memuaskan dalam ajang uji coba Olimpiade Tokyo tersebut, Minggu (9/5) malam.
Bertanding di Olympic Stadium, Tokyo, dalam ajang uji coba itu, Zohri hanya mampu mencatatkan waktu 10,38 detik pada babak kualifikasi. Sedangkan, di babak final, ia membukukan waktu 10,45 detik dan menempati peringkat ketujuh dari delapan peserta yang lolos dari babak kualifikasi.
Catatan waktu tersebut jauh berbeda dengan catatan waktu terbaiknya. Pelari asal Nusa Tenggara Barat itu sempat mencatatkan waktu 10,03 detik saat ia tampil di Seiko Golden Grand Prix Osaka, 2019 lalu.
Baca juga: Zohri Tempati Peringkat Ketujuh pada Uji Coba Olimpiade Tokyo
"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik di kejuaraan uji coba ini. Harapan saya semoga di kejuaraan selanjutnya bisa lebih maksimal dan memberikan yang terbaik," ucap Zohri dalam rilis video PB PASI yang diterima, Minggu (9/10) malam.
Kendati tampil kurang memuaskan, pencapaian Zohri ini dinilai PB PASI sudah cukup membuktikan ketahanan fisiknya, setelah sebelumnya ia mengalami cedera yang memaksanya menjalani operasi meniscus, serta menjalani proses pemulihan hingga enam bulan lamanya.
Sementara di nomor lompat jauh, Sapwaturrahman yang ditargetkan dapat menambah satu tiket untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo, belum bisa menambah tiket Olimpiade bagi Indonesia karena gagal mencapai batasan kualifikasi.
Pada ajang uji coba ini, Sapwan hanya mampu mencatat lompatan sejauh 7,22 meter. Kurang satu meter dari batas kualifikasi Olimpiade di angka 8,22 meter.
Menyikapi kegagalan tersebut, Sapwan, yang mencatatkan lompatan terbaiknya sejauh 8,19 meter itu mengaku kecewa dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan hasil maksimal.
"Terima kasih atas dukungannya, tapi saya mohon maaf karena masih banyak kekurangan. Inilah hasil yang sudah kami berikan sebaik mungkin. Apapun kendalanya kami ingin memperbaiki itu sehingga kedepan bisa lebih baik lagi," sebut Sapwan.
Adapun atas kegagalan itu, Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengungkapkan untuk mengejar satu tiket Olimpiade Tokyo nomor lompat jauh, pihaknya akan kembali menurunkan Sapwan pada kejuaraan di Kazakhstan yang dijadwalkan digelar pada Juni mendatang.
"Selanjutnya, kami akan mengikutkan Sapwaturrahman dalam sebuah kejuaraan di Kazakhstan," tukas Tigor. (OL-1)
LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia yang dikenal sebagai pelari 100 meter andalan, kembali menjadi sorotan setelah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Ini biodatanya.
Menerapkan fitur dan teknologi khusus, Mills akan memenuhi kebutuhan apparel atlet di bawah naungan PB PASI.
Di dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zohri menerapkan teknik lama yang biasa digunakan dan mencatatkan hasil yang semakin baik.
Penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat di nomor-nomor atletik.
Catatan waktu terbaik Lalu Muhammad Zohri ialah 10,03 detik di ajang Osaka Grand Prix di Jepang ketika memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Arena latihan atletik di Stadion Madya, Jakarta dinilai tidak memadai akibat pemasangan panggung dan pemanfaatan stadion untuk kegiatan lain.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Rifda Irafanaluthfi menceritakan cedera tersebut bermula saat menjalani latihan hari kedua di Paris dan merasakan ketidaknyamanan di lutut kanannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved