Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS asal Spanyol, Rafael Nadal, akan menjalani perempat final ke-15 dalam karier profesionalnya di ATP Tour Madrid Terbuka 2021. Jelang laga perempat final, Nadal lebih diunggulkan dari lawannya, Alexander Zverev, dari Jerman.
Meski begitu tak diunggulkan, Zverev mengaku cukup optimistis untuk dapat mengalahkan petenis yang dijuluki The King of Clay tersebut di lapangan tanah liat yang merupakan arena unggulan Nadal.
Nadal memang memiliki lima kemenangan atas dirinya. Akan tetapi, Zverev juga mampu memenangi dua laga terakhirnya di lapangan indor Nitto ATP Finals 2019 dan Rolex Paris Masters di 2020.
“Saya telah mengalahkannya beberapa pertemuan terakhir, namun jelas bahwa mengalahkannya di lapangan tanah liat sangat berbeda,” ungkap Zverev kepada ATP Tour, Jumat (7/5).
“Saya memiliki sejumlah pertarungan sulit. Saya juga merasakan hal yang sama ketika mengalahkannya. Tidak peduli dimanapun ia bermain Nadal akan lebih termotivasi untuk mengalahkan kembali nantinya,” imbuh Zverev.
Kedua petenis memang pernah bertemu di Final di Roma yang bermain di lapangan tanah liat pada 2018. Ketika itu Nadal memenangkan tiga set.
Keduanya memang belum pernah bertemu di Madrid dan Nadal memiliki keunggulan bermain di negarany sendiri, namun Zverev memiliki keunggulan pukulan service yang kuat dan gaya bermain agresif.
“Ada pantulan besar, dan pastinya service akan melalui lapangan dengan lebih cepat. Juga bila akan melambung dengan lebih cepat jadi anda dapat bermain dengan lebih agresif di sini jika dibandingkan bermain di lapangan tanah liat lainnya. Namun tetap saja, Rafa akan tetap menjadi favorit di manapun ia bermain, itu sesuatu yang tidak akan berubah,” tutur Zverev.
Petenis Jerman yang memenangkan gelar di Madrid pada 2018 silam menilai kekuatan lawannya berada pada pergerakannya.
“Dia bergerak lebih baik di lapangan tanah liat dibandingkan lapangan keras, jadi tidak mudah mendapatkan kemenangan melawannya. Tetapi saya harus mengatasinya besok dan saya pasti akan mendapatkan kemenangan,” ungkap Zverev.
Zverev sendiri tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasaknya, petenis peringkat enam dunia ini juga pernah mengalahkan tiga petenis top yaitu Nadal, Novak Djokovic, dan Roger Federer.
Ia mendapatkan dua kemenangan dari masing masing petenis dan bahkan mendapatkan catatan 4 kemenangan dan 3 kekalahan dari Roger Federer.
“Saya selalu merasa ketika bermain melawan tiga pemain besar saat akan bermain di babak akhir turnamen, dan itu merupakan pertarungan dengan moment terhebat," jelasnya.
"Selain itu saya merasa bahwa dapat memberikan permainan terbaik karena lawan akan memberikan hal serupa. Namun saya memang beberapa kali dikalahkan oleh mereka dan semoga esok bukan seperti itu,” pungkas Zverev. (Dro/ATP/OL-09)
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal mengakui, di usia 38 tahun, ia tidak 'memiliki performa seperti 20 tahun lalu.'
Novak Djokovic, yang pertama kali menghadapi Rafael Nadal saat mereka masih remaja di Prancis Terbuka 2006, mengatakan ia ingin persaingan antara keduanya tetap berjalan.
Novak Djokovic menang 6-1 dan 6-4 atas Rafael Nadal di putaran kedua Olimpiade Paris 2024 dalam pertemuan ke-60 antara kedua petenis.
Rafael Nadal dijadwalkan berhadapan dengan petenis Hongaria Marton Fucsovics di babak pertama tunggal putra tenis Olimpiade Paris 2024, Minggu (28/7).
Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka pada Sabtu (27/7) dini hari WIB ditandai dengan bola api terbang ke angkasa di atas Sungai Seine.
Rodri meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Euro 2024 dan sebelumnya gelandang 28 tahun itu juga menjadi sosok vital bagi City dalam meraih gelar Liga Inggri.
Timnas Inggris yang dipunggawangi Kapten Harry Kane tentu berambisi untuk merengkuh trofi perdana Piala Eropa
Lagi final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris akan segera berlangsung. Jelang laga, kedua suporter sudah saling memulai adu dukungan di Olympiastadion, Berlin.
Ini merupakan ketiga kalinya Southgate membawa Inggris menembus semifinal di empat kompetensi internasional terakhir baik di Euro atau Piala Dunia.
Spanyol melenggang ke final usai menyingkirkan Georgia, Jerman, dan Prancis.
Dani Olmo di kubu Spanyol dan Harry Kane di kubu Inggris berpeluang meraih penghargaan Sepatu Emas, jika mampu menambah pundi gol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved