Format Lama Menguntungkan Rio

Nurul Fadillah
12/4/2016 08:15
Format Lama Menguntungkan Rio
(MI/Panca Syurkani)

PEMBALAP Rio Haryanto diprediksi bakal bisa berprestasi lebih baik di seri ketiga balapan Formula 1 (F1) 2016, di Shanghai, Tiongkok, Minggu (17/4) mendatang. Proyeksi Rio akan bisa berbicara lebih banyak di Shanghai dilontarkan Piers Hunnisett, manajer Rio Haryanto. Musababnya, Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan manajemen F1 (FOM) telah memutuskan untuk kembali menerapkan format balapan lama pada seri balapan ketiga nanti, Kamis (7/4) lalu.

"Format lama sangat menguntungkan bagi pembalap debutan seperti Rio karena semua pembalap memiliki lebih banyak waktu untuk terus berada di lintasan tanpa khawatir tereliminasi," ujar Hunnisett via pesan elektronik yang diterima Media Indonesia, kemarin.

Dengan kembali ke format lama, sesi eliminasi pada pembalap dengan catatan waktu paling lambat akan dihilangkan. Ketiadaan eliminasi sangat menguntungkan pembalap rookie seperti Rio, sebab yang bersangkutan akan memiliki waktu lebih lama di lintasan sehingga pengenalan terhadap medan akan lebih baik.

"Ini akan menolongnya (Rio) untuk memperoleh banyak lintasan di babak kualifikasi. Akan tetapi, semua bergantung pada mobil, lebih banyak lintasan yang dapat diraih di kualifikasi tentu bisa lebih membantu. Seharusnya ini lebih menguntungkan untuk para pembalap rookie," tambah manajer berkebangsaan Inggris itu.

Format baru sudah diterapkan di kedua seri sebelumnya. Format itu lebih dikenal dengan format eliminasi. Artinya, sesi kualifikasi dibagi ke dalam tiga segmen (Q1-Q3). Dari Q1 hingga Q3, tujuh pembalap yang mencatat waktu paling lambat akan dieliminasi. Pada akhirnya, hanya tinggal pembalap tercepat tersisa yang bisa terus mengikuti balapan.

Peraturan itu disosialisasikan hanya tiga pekan sebelum balapan perdana di Melbourne, Minggu (20/3), dihelat. Awalnya, peraturan itu diterapkan untuk menambah ketegangan dari sesi kualifikasi, tetapi kenyataannya format itu dikecam banyak pihak. Beberapa bintang yang kurang setuju dengan format baru kualifikasi F1 di antaranya Lewis Hamilton dan Nico Rosberg,

Latihan fisik
Pada debutnya di ajang balapan jet darat F1 yang digelar di Australia, Rio gagal menyelesaikan lomba karena mesin mobil Manornya mengalami masalah. Pada seri kedua di Bahrain, pembalap asal Surakarta itu berhasil finis walaupun di posisi buncit (17). Namun, ia bernasib lebih baik ketimbang lima pembalap lain yang gagal finis.

Di sisi lain, Rio saat ini tengah berada di Singapura untuk menjalani latihan fisik sebelum berangkat ke Shanghai, Tiongkok, malam ini. Indah Pennywati, ibunda Rio Haryanto, mengungkapkan putranya kini dalam kondisi yang prima.

Indah pun sempat bercerita penggantian format baru ke format lama di GP Shanghai tidak berpengaruh bagi Rio.

"Kemarin dia bilang tidak masalah. Rio hanya mengikuti saja dan tidak terlalu berpengaruh dengan Rio," ujar Indah. (R-3)

nurul@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya