Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Yamaha, Valentino Rossi optimis Yamaha dapat meningkatkan performa mesinnya di musim ini meski adanya ketentuan pembekuan desain mesin. Ketentuan tersebut diambil pihak Moto GP untuk membantu pembatasan biaya sebagai respons dari pandemi covid-19.
Artinya hampir semua tim nantinya akan menggunakan mesin motor yang sama dengan desain dari musim 2020 hingga akhir musim 2021. Satu satunya pengecualian adalah Aprilia dan KTM, yang mana keduanya memulai musim lalu untuk memenuhi syarat paket konsesi teknis.
Meski begitu pihak yang paling terpukul dengan regulasi tersebut adalah Yamaha karena mesinnya mengalami masalah pada batch katup yang salah pada awal musim lalu, yang pada gilirannya mengungkapkan bahwa pabrik telah melanggar aturan homologasi dengan memiliki katup yang dibuat oleh dua pemasok berbeda dan karenanya tidak identik secara sempurna.
Kabar baiknya adalah bahwa pabrikan tidak mengalami kegagalan lebih lanjut setelah Jerez dan, dengan asumsi cukup katup yang ada di mesin sampel masih tersedia, jajaran lengkap perubahan mesin akan tersedia untuk pengendara pada tahun 2021, yang berarti putaran maksimum dapat kembali ke level semula.
Baca juga: Formula E Awali Musim Baru di Saudi pada Februari
Itu dengan sendirinya akan memberikan peningkatan kinerja, tetapi dengan keempat M1 sudah bersama paling lambat melalui speed trap selama kualifikasi di pembuka musim Jerez (284,9 km / jam), mereka kemungkinan masih lemah di lintasan lurus.
Meski begitu Rossi meyakini peningkatan mesin dapat dilakukan dengan mengerjakan di aera yang tidak termasuk dalam pembekuan.
“Mesin memang di bekukan tetapi itu bukan alasan. Maksud saya, di Moto GP saat ini anda dapat membuat banyak hal di sekitar mesin untuk meningkatkan performanya,” tutur Rossi sebagaimana dilansir Crash, Rabu (6/1).
Ia mencontohkan seperti bagian sisi elektronik, mulai dari cara mendinginkan mesin yang membuat mesin tetap di suhu rendah serta saluran pembuangan mesin.
“Jadi, meskipun Anda tidak dapat masuk ke dalam mesin, Anda memiliki banyak hal berbeda yang dapat Anda tingkatkan. Jadi bagi saya jika Yamaha bekerja dengan baik dan ke arah yang benar, kami dapat melakukannya dengan lebih baik."
Untuk meningkatkan performa motornya, Rossi menargetkan untuk kualifikasi yang lebih baik.
“Saya harus bekerja keras untuk diri saya sendiri. Kami harus meningkatkan beberapa area seperti kualifikasi, yang sekarang sangat penting,” tutur Rossi.
Ia pun mengaku akan terus mendorong Yamaha untuk melakukan pekerjaan yang baik selama musim dingin untuk meningkatkan sejumlah area. Sebab di musim lalu dan musim ini Yamaha kuat di awal musim, namun kesulitan dibandingkan kompetitor di paruh musim karena mereka mampu memperbaiki semua hal baru di motor mereka. (Crash/OL-4)
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
REMY Gardner, yang dipanggil sebagai pengganti Alex Rins yang cedera di Sachsenring, untuk pertama kalinya mencoba motor MotoGP Yamaha.
Alex Rins mengalami cedera patah tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki setelah terjatuh dari sepeda motornya di awal GP Belanda, Minggu (30/6).
Dengan sentuhan pembaruan di sektor jantung pacu, NMAX Turbo mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 Rpm dan torsi maksimal sebesar 14,2 Nm/6.500 Rpm.
Sepeda motor yang mengadopsi teknologi mesin turbo dapat membuat mesin bertenaga lebih cepat dan menghasilkan emisi gas buang rendah dan lebih irit dalam BBM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved