Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto, dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), dalam bidang Pascasarjana Pendidikan Olahraga dalam bidang Manajemen Olahraga, Rabu, (23/12).
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, menyebutkan, gelar tersebut sangat cocok diberikan kepada Airlangga, mengingat kinerja Airlangga yang sukses dalam melakukan manajemen olahraga Wushu yang menghasilkan peningkatan prestasi olahraga Wushu Indonesia.
"Selama menjadi Ketua Umum PB WI, banyak sudah prestasi yang sudah ditorehkan atlet Wushu Indonesia di kancah Asia ataupun Dunia. Ini tidaklah gampang, tapi dengan kepemimpinan veliau, Wushu berhasil berprestasi luar biasa," ucap Zainudin dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis, (24/12).
Dikatakan Zainudin, Airlangga juga memiliki inovasi yang baik dalam mengembangkan olahraga Wushu Indonesia, menurutnya Wushu saat ini menjadi cabang olahraga yang digemari Masyarakat dan menjadi andalan Indonesia dalam meraih prestasi nasional.
Baca juga : Susunan Pengurus PBSI: Kabareskrim hingga Pengusaha Beras
"Selain kepemimpinan yang humanis, menurut saya pak Airlangga bisa menerapkan tata kelola organisasi yang baik dalam PB WI. Sebab saya yakin, dengan tata kelola manajemen yang baik maka akan melahirkan prestasi yang baik juga," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UNNES Fathur Rokhman mengatakan, Airlangga menperoleh anugrah doktor honoris causa ini dikarenakan Airlangga memiliki keunikan dalam memimpin PB WI sejak tahun 2017 lalu.
"Bapak Airlangga memiliki keunikan kepemimpinan dalam organisasi olahraga Wushu Indonesia. Melalui kepemimpinan humanistik beliau, prestasi-prestasi Internasional Wushu diraih dengan gemilang," sebut Fathur.
Dua karya ilmiah yang disusun Airlangga mengenai kepemimpinan humanistik, berjudul 'Is Humanistic Leadership Suitable for Sport Organization : a Literature Review' dan 'Peran Kepemimpinan Humanis dalam Peningkatan Good Governance dalam Organisasi Olahraga : Sebuah Kajian', yang dimuat dalam jurnal ilmiah internasional dan nasional bereputasi, makin meneguhkan hasil kajian tim promotor. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved