Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir, setelah kekalahan di Final Paris Masters, petenis peringkat tujuh dunia Alexander Zverev harus kembali mengakui ketangguhan petenis Rusia Daniil Medvedev dalam pertandingan pembuka di ATP Finals 2020.
Madvedev yang tampil lebih percaya diri usai kemenangannya di Paris Masters atas Zverev, hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk merebut set pertama atas lawannya asal Jerman di ATP Finals.
Zverev terlihat berada di bawah tekanan sepanjang pertandingan mengakibatkan kekalahan dua set langsung 3-6 dan 4-6.
Baca juga: Medvedev Mengaku Jadi Lebih Percaya Diri Selepas Paris Masters
"Servis saya tidak cukup baik pada pertandingan hari ini," kilah Zverev setelah memperoleh tujuh kesalahan ganda dalam pertandingan, Selasa (17/11).
"Secara keseluruhan, permainan ini bukan yang terbaik. Saya rasa, sejak pertandingan pada awal musim 2020, ini adalah salah satu yang terburuk," imbuhnya.
Dikatakan Zverev, petenis Rusia yang kini menduduki peringkat empat dunia itu tampil luar biasa dalam pertandingan tersebut.
"Penghargaan untuk Daniil, dia melakukan apa yang perlu dia lakukan. Maksudku, servisnya sangat baik dan itu kerja yang bagus baginya. Saya pikir ia sempat merasakan gugup pada awalnya, tapi kemudian dia meningkatkan permainannya," terangnya.
Kalah dari Medvedev di pertandingan pertama pada babak penyisihan grup, kini petenis berusia 23 tahun itu akan berfokus menghadapi dua petenis lainnya, Novak Djokovic dan Diego Schwartzman, untuk meraih gelar ATP Masters-nya.
"Saya harus bermain lebih baik, harus lebih baik di lapangan. Karena jika saya bermain seperti pertandingan kali ini, saya tidak akan memenangkan pertandingan apapun," jelasnya.
"Saya tidak ingin kehilangan pertandingan lagi, saya harus mengalahkan Diego. Saya kemudian harus mengalahkan Djokovic untuk memiliki kesempatan melaju ke semifinal. Saya akan mencoba melakukan itu," tukasnya.
Seperti diketahui, dalam kejuaraan ATP Finals 2020 Zverev tergabung dalam grup Tokyo 1970, dalam grup itu iya bersaing bersama petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic, Juara Paris Masters 2020 Daniil Medvedev, dan petenis peringkat sembilan dunia Diego Schwartzman. (Atptour/OL-1)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Ben Shelton dan Frances Tiafoe berhasil melaju ke final ATP US. Shelton melawan Tomas Etcheverry dengan susah payah, sementara Tiafoe menghadapi Luciano Darderi.
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Grigor Dimitrov mengalahkan Alexander Zverev dalam pertarungan ketat di Miami Terbuka, maju ke final ATP Masters 1000 Miami untuk pertama kalinya.
Carlos Alcaraz mengalahkan Jannik Sinner dengan skor 1-6, 6-3, 6-2 di semifinal Indian Wells Masters.
Alex de Minaur membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedua Daniil Medvedev 7-6 (9/7), 7-5 di Toronto Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved