Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG ATP Finals yang akan mulai digelar pekan depan, 15 - 22 November 2020, petenis Serbia yang juga petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic mengatakan dirinya memiliki kenangan manis pada kejuaraan akhir musim tersebut.
Djokovic mengatakan kemenangannya di ATP Finals 2008 menjadi salah satu momen terbaik sepanjang kariernya. Ia menilai kemenangan itu memberinya kepercayaan diri untuk terus maju dan mencapai semua yang dimilikinya saat ini.
"Selain Grand Slam, mungkin ATP Finals adalah ajang terbesar yang kami miliki dalam tenis," ucap Djokovic.
Baca juga: Setelah Prancis Terbuka, Swiatek Incar Grand Slam Lainnya
"Mengingat kembali pada 2008, itu adalah kemenangan pertama saya di Shanghai. Itu adalah tahun terakhir final dunia diadakan di sana dan itu sangat istimewa," sebutnya.
Saat itu, usia Djokovic baru menginjak 21 tahun namun penampilannya di babak final mampu menghempaskan petenis andalan Rusia Nikolay Davydenko dengan straight set 6-1 dan 7-5.
"Kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri saya dan membuat saya semakin percaya bahwa saya adalah petenis pria terbaik dari yang terbaik," ujarnya.
Kembali akan bertanding di ATP Finals 2020 untuk kesekian kalinya, Djokovic pun menyebutkan kejuaraan ATP Final selalu menjadi yang tersulit untuk dihadapi.
Namun, petenis yang kini berusia 39 tahun itu bersiap menampilkan permainan terbaiknya di ATP Finals yang akan digelar di London, Inggris.
"Saya sangat beruntung dapat kembali bertanding di ATP Finals. Ini merupakan final kesekian bagi saya dalam 10-15 tahun terakhir," ucapnya.
"Ini mungkin menjadi turnamen yang memiliki tantangan terbesar dalam satu musim. Bagaimana tidak, di sini, Anda harus menaklukkan 8 petenis teratas dunia," tukasnya. (Tennishead/OL-1)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Ben Shelton dan Frances Tiafoe berhasil melaju ke final ATP US. Shelton melawan Tomas Etcheverry dengan susah payah, sementara Tiafoe menghadapi Luciano Darderi.
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Grigor Dimitrov mengalahkan Alexander Zverev dalam pertarungan ketat di Miami Terbuka, maju ke final ATP Masters 1000 Miami untuk pertama kalinya.
Carlos Alcaraz mengalahkan Jannik Sinner dengan skor 1-6, 6-3, 6-2 di semifinal Indian Wells Masters.
Alex de Minaur membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedua Daniil Medvedev 7-6 (9/7), 7-5 di Toronto Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved