Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGAWALI set pembuka dengan dominan, petenis Kroasia Marin Cilic dipaksa melakoni pertandingan yang melelahkan untuk meraih kemenangan 6-0, 3-6, dan 6-3, melawan petenis Kanada Felix Auger-Aliassime di putaran pertama Paris Masters.
Menyelesaikan pertandingan dalam waktu 2 jam 27 menit, Cilic meningkatkan kemenangan head to head menjadi 2-0 melawan Auger-Aliassime, menyusul kemenangan straight set di Washington, DC, tahun lalu.
"Saya memulai pertandingan dengan memenangkan enam gim pertama dan saya mengatur zona pada setiap bola," ucap Cilic.
Baca juga: Busta Hempaskan Petenis Favorit Tuan Rumah di Paris Masters
"Itu adalah awal yang bagus. Jelas, saya berharap Felix akan meningkatkan permainannya dan dia mulai bermain lebih baik. Itu adalah set kedua yang sangat ketat dan itu tidak mudah," imbuhnya.
Mengawali set pertama dengan tidak terkalahkan dengan kemenangan 6-0 untuk Cilic, Auger-Aliassime bangkit pada set kedua dan memainkan gim maratonnya di set kedelapan.
Pukulan forehand Auger-Aliassime pun sukses menerobos pertahanan Cilic untuk merebut kemenangan di set kedua.
"Ia berhasil membalikan keadaan, jadi saya harus mengkalibrasi ulang untuk merebut kembali kemenangan di set ketiga," ujar Cilic.
"Saya merasa melakukan servis dengan baik pada set ketiga, dan itu sangat membantu kemenangan saya," terangnya.
Atas kemenangannya, Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2014 itu akan bertemu petenis wild card asal Prancis Corentin Moutet di putaran kedua.
Moutet melaju ke putaran kedua setelah mengalahkan petenis Italia Salvatore Caruso dengan kemenangan 6-3, 7-6 (7/2), dan 6-3.
"Corentin adalah pemain yang hebat, dia salah satu petarung terbaik di tur dan bermain tenis dengan baik. Sangat penting bagi saya untuk mempertahankan level permainan seperti ini, " terangnya. (ATPtour/OL-1)
SETELAH memenangkan Paris Masters ketujuh pada akhir pekan, petenis Serbia Novak Djokovic memperluas keunggulannya dalam peringkat ATP dunia atas Carlos Alcaraz dari Spanyol.
Djokovic, yang saat ini berusia 36 tahun, juga melampaui rekor miliknya sendiri sebelumnya yang diukir dua tahun silam, sebagai juara tertua di turnamen itu.
Djokovic akan melawan Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic mematahkan servis Etcheverry sekali di set pertama dan dua kali di set kedua untuk meraih kemenangan dalam tempo 1 jam dan 24 menit.
Hurkacz menjadi petenis pertama yang membukukan 1.000 servis aces dalam satu tahun sejak John Isner dan Reilly Opelka pada 2019.
Rune menjadi petenis kelima musim ini yang memenangi Masters untuk pertama kali dan akan menjadi petenis Denmark pertama yang masuk ke 10 besar dalam peringkat ATP, Senin (7/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved