Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMBALI bertanding sejak kemenangan ke-13 kalinya di Prancis Terbuka, Oktober lalu, Rafael Nadal kembali ke Paris, Prancis untuk mengejar gelar ATP Masters 1000 untuk ke-36 kalinya.
Belum pernah merasakan mengangkat trofi Paris Masters sepanjang kariernya, dan hanya mencapai perempat final sebanyak tujuh kali, Nadal kini fokus untuk merebut trofi ketiganya pada musim ini.
"Itu bagian dari permainan. Di beberapa tempat, mungkin Anda dapat lebih sukses namun ada beberapa tempat Anda harus mencatatkan keberhasilan sedikit demi sedikit," sebut Nadal.
Baca juga: Millman Rebut Gelar Juara Astana Terbuka 2020
"Memang benar di penghujung tahun lalu, saya datang (ke Paris Masters) dalam kondisi sudah sangat lelah secara fisik dan terkadang juga mental. Dan pada saat yang sama bermain di lapangan indoor, kita harus dalam kondisi prima. Saat ini, mungkin saya butuh bermain lebih baik dan mencapai kesuksesan," tuturnya.
Melakoni pertandingan pertama melawan pemenang antara petenis Serbia Filip Krajinovic atau petenis Spanyol Feliciano Lopez, Nadal mengatakan ia akan mencoba memberikan penampilan terbaiknya.
"Saya akan terus mencoba yang terbaik seperti yang saya lakukan sepanjang karir tenis saya dan berharap dapat membuka peluang untuk melaju lebih jauh di Paris Masters," jelasnya.
Paris Masters menjadi turnamen ketiga Nadal sejak Februari lalu karena kekhawatirannya atas pandemi covid-19. Di dua turnamen sebelumnya, Nadal mencapai perempat final di Italia Terbuka dan mengangkat Coupe des Mousquetaires di Prancis Terbuka
"Ketika saya pergi ke turnamen, saya hanya mencoba fokus memainkan tenis terbaik saya. Memang benar kami tengah berada dalam keadaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tapi saya di sini untuk menampilkan yang terbaik," tukasnya. (Atptour/OL-1)
SETELAH memenangkan Paris Masters ketujuh pada akhir pekan, petenis Serbia Novak Djokovic memperluas keunggulannya dalam peringkat ATP dunia atas Carlos Alcaraz dari Spanyol.
Djokovic, yang saat ini berusia 36 tahun, juga melampaui rekor miliknya sendiri sebelumnya yang diukir dua tahun silam, sebagai juara tertua di turnamen itu.
Djokovic akan melawan Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic mematahkan servis Etcheverry sekali di set pertama dan dua kali di set kedua untuk meraih kemenangan dalam tempo 1 jam dan 24 menit.
Hurkacz menjadi petenis pertama yang membukukan 1.000 servis aces dalam satu tahun sejak John Isner dan Reilly Opelka pada 2019.
Rune menjadi petenis kelima musim ini yang memenangi Masters untuk pertama kali dan akan menjadi petenis Denmark pertama yang masuk ke 10 besar dalam peringkat ATP, Senin (7/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved