David Bidik Goliath Ketiga

Maggie Nuansa Mahardika
19/3/2016 00:40
David Bidik Goliath Ketiga
(AFP/MATTHEW STOCKMAN)

PETENIS Belgia David Goffin terus menebar teror. Setelah ia melibas unggulan ketiga Stan Wawrinka (Swiss) di putaran keempat, kemarin gi­liran unggulan 10 Marin Cilic yang menjadi korban.

Saat menghadapi petenis Kroasia itu di perempat final turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells, California, Jumat (18/3), Goffin yang juga unggulan 15 menang 7-6(4), 6-2. Tidak berlebihan jika dia diprediksi akan terus melenggang hingga ke partai puncak (final).

Apalagi laga nanti merupakan semifinal pertamanya di turnamen sekelas ATP World Tour Masters 1000. Ia diperkirakan bakal tampil dengan semangat tinggi.

Di semifinal hari ini, Goffin akan menghadapi petenis ung­gulan 12 asal Kanada, Milos Raonic. Bukan tidak mungkin Raonic bakal menjadi korban ketiga Goffin.

“Inilah bagusnya tenis, Anda tidak harus besar atau tinggi untuk menjadi hebat. Mungkin saya lebih cepat. Saya bisa mengambil bola lebih awal ketimbang petenis yang barbadan besar,” ujar Goffin selepas pertandingan.

“Saya memang tidak bisa melakukan servis keras, tapi saya punya senjata lain. Itulah menariknya olahraga tenis,” kata petenis peringkat 18 dunia itu lagi.

“Saya tahu kekuatan sevis saya karena itu saya selalu berjuang memenangi setiap gim,” tukasnya.

Sementara itu, Milos Raonic melenggang ke babak empat besar setelah menyingkirkan petenis Prancis Gael Monfils 7-5, 6-3. Saat mengomentari lawannya di semifinal, David Goffin, Raonic mengaku sangat waspada karena Goffin mampu mengambil bola dengan sangat cepat.

“Dia bermain dengan baik. Dia mengambil bola dengan cepat. Dia mungkin mencoba untuk tidak memukul terlalu kuat tapi mengulur waktu bagi lawannya,” tutur Raonic.

Saat menghadapi Monfils, Raonic memiliki 13 kesempatan untuk mengambil break point. Namun, ia hanya bisa mengeksekusinya tiga dalam laga sepanjang 1 jam 30 menit. Meski begitu, Raonic sukses memupuskan harapan Monfils untuk menjadi petenis Prancis pertama yang menembus semifinal Indian Wells sejak keberhasilan Guy Forget pada 1991 lalu.

Skor imbang
Di bagian putri, mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka masih terlalu tangguh bagi Magdalena Rybarikova. Petenis Belarus itu tanpa ampun melibas petenis nonunggulan asal Slovakia tersebut 6-0, 6-0 hanya dalam waktu 1 jam 7 menit.

Di semifinal, juara 2012 itu akan menghadapi petenis Republik Ceko Karolina Pliskova. Di pertandingan sebelumnya, Pliskova menang mudah atas Daria Kasatkina 6-3, 6-2.

Duel Azarenka versus Plis­kova diperkirakan bakal seru. Hal itu disebabkan rekor pertemuan kedua tim saat ini masih imbang 1-1.

Azarenka memenangi pertemuan pertama di lapangan tanah liat pada 2008 dengan skor 6-2, 6-1. Namun, Pliskova bisa membalas di Brisbane 2015 lewat kemenangan 4-6, 7-6 (7), 6-4.

“Kepercayaan diri saya tahun ini meningkat karena faktor persiapan dan kesehatan. Yang saya ingin lakukan saat ini ialah mengaplikasikan semua yang saya sudah latih,” tukas Azarenka.

Di sisi lain, Pliskova mengaku sudah dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah sukses melaju ke final di nomor ganda. Berpasangan dengan Julia Goerges, Pliskova maju ke final setelah mengalahkan pasangan Sara Errani/Oksana Kalashnikova 6-4, 6-3. (ATP/WTA/R-2)

maggie@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya