Desakan agar La Nyalla Diganti semakin Menguat

Sat/Rul/FL/X-9
18/3/2016 09:23
Desakan agar La Nyalla Diganti semakin Menguat
(ANTARA/Didik Suhartono)

PASCAPENETAPAN Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, sejumlah pemangku kepentingan sepak bola nasional kian lantang meminta yang bersangkutan mundur sekaligus digelar kongres luar biasa (KLB) untuk memilih kepengurusan baru PSSI.

Dari kalangan klub, Manajer Umum Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan pengunduran diri La Nyalla merupakan opsi terbaik. "Lebih baik kalau (La Nyalla) mundur. Kan sudah ditetapkan sebagai tersangka, PSSI harus segera mengambil langkah agar sepak bola kita tetap berjalan. Klub-klub akan menggelar pertemuan. Satu-satunya jalan ya pemilihan (ketua umum) lagi," ujarnya, kemarin.

La Nyalla yang merupakan Ketua Kadin Jatim menjadi tersangka, Rabu (16/3), dalam kasus penyalahgunaan dana hibah dari Pemprov Jatim untuk pembelian saham dalam penawaran umum saham perdana (IPO) Bank Jatim sebesar Rp5,3 miliar pada 2012.

Manajer Persiba Bantul Endro Sulastomo juga mendesak La Nyalla mundur sekaligus mendukung digelarnya KLB. "Kita sejak awal mendorong segera dilaksanakan KLB. Apalagi sekarang ada oknum yang ternyata tersangkut kasus kriminal. Kami semakin mendorong untuk segera dilaksanakan KLB."

Endro mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengurus klub, seperti Persibangga Purbalingga, PPSM Magelang, dan PSS Sleman, untuk menyatakan sikap soal KLB. "Sekarang inilah saatnya, tidak perlu sampai menunggu La Nyalla ditetapkan sebagai terpidana."

Menpora Imam Nahrawi menegaskan agar semua pihak menghormati dan mengamini Statuta FIFA, bukan malah melegalisasi kepentingan seke-lompok orang. Ia juga menyampaikan perasaan tidak senangnya ketika dituduh menjadi dalang penetapan status tersangka La Nyalla dan tak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah hukum.

Desakan agar La Nyalla mundur disuarakan pula oleh Wakil Ketua Persipura Mania, Wilson Simonshabra. "Sejak terpilih, sepak bola tidak jalan. Itu bukti dia gagal sebagai pemimpin. Kalau memang cinta sepak bola, seharusnya dia mundur, apalagi sekarang sudah tersangka."

Sebaliknya, kubu PSSI mati-matian membela bosnya tersebut. Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan, sesuai dengan Statuta FIFA dan Statuta PSSI, tidak ada alasan untuk mengganti La Nyalla karena ia baru berstatus tersangka dan belum terbukti bersalah alias terpidana. (Sat/Rul/FL/X-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya