Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JIMMY Butler menegaskan Miami Heat tidak memandang diri mereka sebagai underdog untuk laga final NBA melawan Los Angeles Lakers.
Laga Gim 1 final NBA antara Heat dan Lakers akan digelar pada Kamis (1/10) WIB.
Sebelum musim NBA bergulir, 11 bulan lalu, Heat dipandang hanya memiliki peluang menjadi juara 60 berbanding 1 bahkan sejumlah bandar menempatkan peluang Heat menjadi juara 110 berbanding 1.
Baca juga: James Tegaskan Niat Juarai NBA
Namun, Heat, yang merupakan unggulan kelima di Wilayah Timur sukses melaju ke final NBA. Hal itu membuat Heat sebagai tim dengan peringkat terendah ketiga yang mencapai final NBA sejak 1984.
Heat melaju ke final setelah menyapu Indiana Pacers di putaran pertama. Mereka kemudian mengalahkan Milwaukee Bucks lewat lima gim di semifinal Wilayah Timur sebelum kemudian mengalahkan Boston Celtics lewat laga enam gim di final Wilayah Timur.
"Kami adalah tim yang bagus, titik," tegas Butler ketika ditanya mengenai status Heat. "Saya hanya ingin menegaskan bahwa kami bukan underdog."
"Tidak ada yang menjagokan kami? Itu tidak masalah. Kami merangkul hal itu karena kami tidak peduli. Kami hanya akan tampil dan bertanding," imbuhnya. (AFP/OL-1)
Jaylen Brown dan Derrick White mencetak masing-masing 25 poin untuk memimpin Boston Celtics meraih kemenangan meski tanpa Kristpas Porzingis, yang dibekap cedera.
Kristaps Porzingis membukukan raihan rata-rata 20,1 poin, 7,2 rebound, 2 assist, dan 1,9 blok per pertandingan kala Celtics membukukan 57 kemenangan di musim reguler NBA.
Setelah Miami Heat menang dengan keunggulan 2-0 poin di Gim 3, Minggu (28/4), Boston Celtics bangkit untuk tampil apik atas juara Wilayah Timur NBA musim lalu itu.
Tyler Herro memimpin perolehan angka Heat dengan melesakkan 24 poin sebagai bagian dari lini depan yang mencetak lebih dari 10 poin untuk Heat.
Celtics, yang merupakan unggulan pertama, mencetak 14 poin tanpa balas di awal laga dan terus unggul sepanjang laga meski Heat sempat mengejar di akhir kuarter keempat.
Miami Heat dan New Orleans Pelicans berhasil mengamankan tempat playoff NBA meskipun tanpa kehadiran pemain kunci mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved