Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Oktohari memaparkan sejumlah program kegiatan yang bakal dibiayai dari anggaran Dana Olimpic Solidarity dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Oktohari menyebut ada 10 klasifikasi kegiatan, yaitu hibah dukungan tim, transisi karir atlet, beasiswa olimpiade untuk pelatih, pengembangan administrasi NOC, kursus eksekutif Internasional dalam dukungan manajemen, kesetaraan dan keragaman gender, olahraga untuk pengembangan sosial, pendidikan olimpiade dan budaya, forum dan lokakarya, serta proyek khusus.
Okto menyatakan Olimpic Solidarity yang diberikan IOC kepada NOC rutin setiap tahun.
“Kami akan meminta rincian dananya karena ada tambahan anggaran,” ungkap Oktohari, Minggu (3/5) saat dihubungi.
Oktohari belum bisa memastikan jumlah anggaran yang bakal diberikan IOC dalam bentuk Olympic Solidarity itu, dia mengatakan tiap negara mendapatkan besaran yang berbeda.
Baca juga :Olimpiade Ditunda, Praveen/Melati Dari Nol Lagi
“Sementara belum ada update, kita kan baru dengar ada penambahan anggaran dan belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan mereka,” tambanya.
Menurut Oktohari, pencairan dana tersebut berdasarkan pengajuan dari Komite Olimpiade Nasional (NOC) kepada IOC, proposal pengajuan NOC harus disesuaikan dengan berapa banyak dana yang dialokasikan untuk NOC Indonesia.
KOI saat ini masih tahap berkomunikasi dengan organisasi pimpinan Thomas Bach itu untuk bisa mendapatkan dana bantuan dari program Olympic Solidarity.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkomitmen menambah subsidi kepada Komite Olimpiade Nasional sebagai persiapan Olimpiade 2020 Tokyo.
Dana yang dikucurkan IOC merupakan bagian dari Program Olympic Solidarity. Melalui situs resminya IOC menyebutkan dana kepada NOC mengalami peningkatan sebanyak US $ 10,3 juta atau Rp 160 miliar. Total dana yang disediakan oleh organisasi pimpinan Thomas Bach itu sebanyak US$ 57 juta atau Rp 877,8 miliar. (OL-2)
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Selama masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi.
Setelah kalah di semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia masih memiliki dua jalur lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Atlet balap sepeda Bernard Benyamin van Aert memastikan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, Juli, untuk nomor disiplin track.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menaruh harapan tim sepak bola Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Nurul Akmal berhasil memastikan diri sebagai atlet Indonesia ke-10 yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mendapat realokasi kuota kelas +81 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved