Ganda Putra Mesti Hati-Hati Jaga Performa

Maggie Nuansa M
27/2/2016 02:40
Ganda Putra Mesti Hati-Hati Jaga Performa
(ANTARA/Widodo S Jusuf)

SEKTOR ganda putra mendapatkan tantangan berat untuk bisa membawa gelar dari turnamen bulu tangkis tertua All England Open 2016 yang dihelat di Birmingham, Inggris, 8-13 Maret mendatang.

Selain undian tidak menguntungkan, para pemain juga harus hati-hati menjaga performa agar tetap di puncak saat putaran final Piala Thomas 2016 tiba Mei mendatang di Khunsan, Tiongkok.

Sebagai sektor andalan, bukan hal baru bahwa ganda putra dipatok memboyong gelar juara.

Lima pasang ganda putra akan diturunkan di All England, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (unggulan kedua), Angga Pratama/Ricky Karanda S, Berry Anggriawan/Ryan Agung Saputra, Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido.

Selain Hendra/Markis, empat ganda lainnya mewakili pelatnas.

Tiga di antaranya, yakni Ahsan/Hendra, Angga/Ricky, dan Ryan/Berry, baru saja membawa tim Indonesia menjadi juara dalam kualifikasi Piala Thomas zona Asia 2016 di Hyderabad, India, pekan lalu.

Pelatih ganda putra nasional Herry IP mengatakan, dalam turnamen penting sekelas All England, pihaknya berharap bisa meraih emas.

Soal dari pasangan mana emas itu datang, Herry tak menampik masih mengandalkan Ahsan/Hendra.

"Tapi saya harap ganda lainnya mengimbangi. Di turnamen penting seperti ini, semua pemain pasti tampil all-out. Setidaknya pemain pelapis harus bisa mengalahkan pemain yang peringkatnya di atas mereka," tuturnya, Jumat (26/2).

Herry menyebutkan undian memang tidak menguntungkan, terutama bagi Kevin/Gideon yang langsung bertemu unggulan ketiga asal Tiongkok Zhang Nan/Fu Haifeng.

Angga/Ricky dan Berry/Ryan pun demikian.

Jika lolos ke babak kedua, Angga/Ricky harus bekerja keras menghadapi unggulan keenam Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), sementara Berry/Ryan akan berhadapan dengan unggulan keempat Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).

Hanya Ahsan/Hendra yang rak bertemu unggulan sampai perempat final.

All England juga merupakan salah satu turnamen kualifikasi Olimpiade 2016.

Untuk sektor ganda putra, baru Ahsan/Hendra yang aman di delapan besar yang merupakan syarat lolos.

Angga/Ricky yang diharapkan bisa mendampingi Ahsan/Hendra di Olimpiade masih menempati peringkat 11.

Berharap putri bangkit

Sementara itu, pelatih ganda putri nasional, Edwin Iriawan, mengakui asuhannya merupakan sektor terlemah.

Meski demikian, ia berharap sektor itu bangkit.

Setelah ia gagal membawa tim Indonesia lolos semifinal kualifikasi Piala Uber 2016 pekan lalu, tunggal putri diharapkan bisa bersaing di lima turnamen kualifikasi Olimpiade tersisa.

"Saya harap Linda (Weni Fanetri) dan (Maria) Febe lolos ke Olimpiade. Sebagai pelatih Linda, saya sudah daftarkan dia di semua turnamen itu. Di All England ini, kalau kondisi dia baik, harusnya bisa lolos minimal ke perempat final," kata Edwin.

Edwin kini memperketat jadwal latihan tunggal putri.

"Memang sering pemain putri itu belum apa-apa sudah tidak percaya diri. Ini dulu yang fokus ditangani di samping speed dan power," tutupnya. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya