Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

KONI Terus Evaluasi Penyelenggaraan PON Papua di Tengah Pandemi

Akmal Fauzi
02/4/2020 23:29
KONI Terus Evaluasi Penyelenggaraan PON Papua di Tengah Pandemi
Pembangunan venu akuatik untuk PON 2020 Papua di Kabupaten Jayapaura(Antara/Gusti Tanati)

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua yang terancam akibat pandemi virus korona (covid-19).

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, pesta olahraga terbesar di Indonesia itu tergantung pada situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. 

KONI pun terus berkoordinasi dengan ketua cabang olahraga, KONI Provinsi, Ketua PB PON dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

"Apapun perkembangan situasi itu nanti, kita lihat menjelang masa-masa mendekati pelaksanaan PON. Tentunya KONI Pusat akan selalu membuat evaluasi dari waktu ke waktu," ujar Marciano, Jum'at (2/4).

Marciano menegaskan, keselamatan masyarakat Papua, atlet, pelatih, ofisial, menjadi prioritas. Sehingga penyelenggaraan PON harus dijamin dalam kondisi yang aman dari ancaman Covid-19.

Baca juga : Atlet Pelatnas Bulu Tangkis Bantu Warga Terdampak Covid-19

Saat disinggung apakah dana PON XX Papua akan dialokasikan untuk penanganan Covid-19 jika batal digelar, Marciano menyerahkan semuanya kepada pemerintah.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah,” kata Marciano.

Marciano menjelaskan, sebelum ada keputusan pemerintah, persiapan dan tahapan PON 2020 masih terus berjalan.

Saat ini jadwal pendaftaran atlet akan dibuka hingga 19 April nanti. Adapun tahapan kualifikasi sudah dilakukan oleh seluruh cabang olahraga yang diperlombakan di PON 2020, yaitu sebanyak 37 cabor. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya