Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) masih memantau kondisi pandemi virus korona (covid-19) di Indonesia sebelum memutuskan nasib Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua. Jika dalam satu hingga dua bulan Covid-19 terus meningkat, KONI mengusulkan PON untuk ditunda.
"Kami masih berasumsi PON masih on schedule Oktober 2020. Tapi kami juga akan melihat, jika kasus (Covid-19) terus meningkat satu atau dua bulan, KONI memberikan saran ke pemerintah agar PON ditunda" kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman kepada Media Indonesia, Jum'at (27/3).
Marciano mengatakan, keselamatan dan kesehatan atlet serta ofisial tim akan tetap jadi prioritas utama pada PON 2020 Papua. KONI saat ini masih terus berkomunikasi dengan pimpinan cabang olahraga, KONI daerah dan juga Pengurus Besar (PB) PON.
"Tentu kondisi ini kan bukan hal yang bisa diduga. Keselamatan dan kesehatan atlet akan tetap jadi prioritas. Tapi kita berharap dalam satu hingga dua bulan ke depan tren kasus (covid-19) bisa menurun," jelasnya.
Baca juga: PB PON 2020 Tunggu Keputusan Resmi Pemerintah
Selain itu, KONI meminta pimpinan cabang olahraga mengatur sistem pemusatan atlet daerah (pelatda) sesuai protokol kesehatan agar tidak terpapar covid-19. Marciano tidak memungkiri, kondisi saat ini berpengaruh terhadap persiapan atlet.
"Kondisi ini berdampak ke pelatda. Para atlet juga menyesuaikan dengan kebijakan di daerahnya sendiri. Kalau tidak bisa dalam satu tempat latihan, mereka bisa berlatih di rumah dan dipantau oleh pelatihnya," jelasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved