Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH timnas Indonesia Rajko Toroman mengerutkan dahi saat timnya kembali menelan kekalahan di laga keduanya dalam lanjutan laga Grup A kualifikasi FIBA Asia 2020.
Bermain melawan Filipina, di Mahaka Arena, Jakarta, Minggu (23/2), skuad Garuda Indonesia harus tersungkur 70-100 di kandang sendiri.
Meski harus tuai kekalahan kedua, Toroman mengaku skuadnya telah memberikan segalanya untuk Merah-Putih.
"Mereka bertarung, tampil hebat dan tampil kompetitif di tiga kuarter pertama. Namun, kami kekurangan pemain, kami hanya memiliki tiga big man," ujar Toroman usai laga.
Baca juga: FIBA Asia 2021, Filipina Pecundangi Tuan Rumah Indonesia
Big man Vincent Rivaldi Kosasih mengalami kram di kuarter keempat, sehingga membuat Toroman tak memiliki banyak opsi.
Bahkan, pelapisnya hanya seorang yang berusia 16 tahun, yakni Derrick Michael Xzavierro yang tidak diturunkan dalam laga.
"Tak banyak yang saya bisa sesalkan. Filipina sangat atletis, sangat hebat. Banyak pemain PBA, ada juga Thirdy Ravena yang bermimpi bermain di NBA," ucap Toroman.
Ia menilai Filipina terlalu kuat karena meski saat berjumpa Serbia waktu itu sempat kalah 60 poin, tetapi mereka kini percaya diri dengan skuad mudanya.
"Mereka lebih atletis, lebih besar, lebih kuat di rebound. Namun, di tiga kuarter pertama kami bagus, kami tak kalah jauh. Tapi, ya mereka memang lebih unggul segalanya," ujar pelatih asal Serbia itu.
Kapten tim Indonesia, Arki Dikania Wisnu, juga menambahkan timnya sudah melakukan yang terbaik.
"Kami masih belajar dan menyesuaikan dengan skema coach. Mereka rebound dengan baik, menembak dengan baik," ucap pemain Satria Muda itu.
Toroman berandai-andai jika telah memiliki Lester Prosper dan Brandon Jawato dalam skuad, laga akan lebih kompetitif.
"Saat ini, kami berada di rangking 88 dan mereka jauh lebih tinggi dari kami. Liga mereka juga lebih baik," tuturnya.
Selanjutnya, Toroman menargetkan windows kedua dengan kemenangan dari Thailand.
Tim Negeri Gajah itu tak bisa diremehkan begitu saja lantaran baru menjalani pertandingan melawan Korea Selatan dan menyelesaikan laga dengan skor lebih tipis 117-77.
"Anda tak bisa mengharapkan kami menang di semua laga tanpa adanya bantuan. Kami telah berusaha, tetapi ya memang kami kalah. Saya tak peduli Thailand hanya kalah tipis. Korea tak tampil maksimal tadi," ucapnya.
Indonesia masih punya kesempatan lolos ke dari kualifikasi FIBA Asia 2021. Windows atau tahap kedua dan ketiga akan berlangsung pada November tahun ini dan Februari 2021 mendatang.
Selain bakal kembali menghadapi Korea Selatan dan Filipina. Indonesia juga akan bertemu dua laga melawan Thailand. (Ykb/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved