Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGURUS Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) mendatangkan dua pelatih utama asal Jepang untuk menggenjot prestasi atlet. Dua pelatih dari Kodokan Institute itu akan mengisi seminar dan pelatihan yang dimulai Rabu (29/1) hingga seminggu ke depan di Ciloto, Bogor, Jawa Barat.
Sekjen PB PJSI, Bachtiar Utomo mengatakan, kegiatan itu akan diikuti oleh pelatih di daerah dan klub. Seminar dan pelatihan itu diharapkan menjadi pengetahuan dasar dan ilmu kepelatihan judo dan dapat tersebar dengan merata di seluruh pengurus provinsi.
Baca juga: Judo Incar Tiga Medali Emas di SEA Games
"Kegiatan ini diharapkan bisa menularkan ilmu yang didapat selama mengikuti seminar dan pelatihan. Beberapa teknik akan diberikan oleh dua pelatih utama Jepang ini," kata Bachtiar di Jakarta, Selasa (28/1).
Bachtiar menambahkan, pelatih dari Kodokan Institute, Jepang dipilih lantaran menjadi tempat lahirnya beladiri Judo. Teknik yang diberikan, kata dia, diharapkan bisa tercipta suatu standar pembinaan yang baik dan merata.
"Program ini berkelanjutan dan akan bekesinambungan. Kami juga sudah mengirim beberapa atlet kita ke sana," tuturnya.
Salah satu pelatih Jepang, Hirofumi Otsuji mengaku beberapa kali melihat pertandingan atlet Judo Indonesia berlaga, salah satunya pada SEA Games Filipina 2019 lalu. Saat itu kontingen judo Indonesia berhasil menyumbangkan empat emas.
"Pada multiajang itu, Indonesia cukup bagus dan potensial. Namun dari teknik perlu dilatih lagi kalau ingin bersaing di Asia maupun dunia," kata Otsuji. (Mal/A-1)
Tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka.
Masa depan Kevin di bulu tangkis sudah jadi pertanyaan sejak rekannya Marcus menyatakan mundur pada 9 Maret 2024.
Pemerintah akan mengusulkan dana tambahan untuk menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang.
Dalam kejuaraan yang berlangsung selama dua hari tersebut, tim Indonesia berhasil membawa pulang total empat medali yaitu dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Kemenpora mendukung penuh persiapan atlet menuju Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono
IWF World Cup 2024 menjadi kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved