Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) bakal membentuk tim ad hoc untuk kelancaran proses bidding Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menjelaskan, pengajuan tuan rumah Olimpiade membutuhkan proses yang panjang. Formulir pengajuan pun bukan hanya berisi dukungan dari sejumlah negara anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), tapi juga dukungan IOC.
Selain itu, calon tuan rumah Olimpiade juga harus mempunyai hitungan keuntungan dari penyelenggaraan, mulai dari tiket, sponsor, kontribusi, dan penjualan merchandise. Negara penyelenggara Olimpiade tak boleh rugi.
"Karena untuk menjadi tuan rumah Olimpiade secara budget harus disusun secara rinci," ujarnya Okto kepada Media Indonesia, Kamis (16/1).
Tim ad hoc pengajuan Indonesia jadi tuan rumah olimpiade 2031 juga nantinya akan menyusun rencana agar dapat memenuhi studi kelayakan (feasibility studies) dari IOC terkait segi bisnis penyelenggaraan Olimpiade.
Baca juga ; Jojo Tegaskan Tekad Lolos ke Olimpiade 2020
“Kita lempar dulu hasil dari Swiss yang isinya itu syarat-syarat untuk menjadi negara bidding tuan rumah 2032,” tuturnya.
Untuk mendukung misi menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, KOI juga membentuk dua tim promosi di Olimpiade Tokyo 2020. Tim Promosi itu telah dibicarakan bersama Ketua kontingen (CdM) Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Perkasa Roeslani serta Menteri pemuda dan Olahraga Zainudin Amali
Rencananya, Okto akan kedatangan tamu dari anggota IOC dan juga Presiden Senam Dunia Morinari Watanabe pada 28 Januari mendatang.
Pertemuan dengan Watanabe akan menjadi fokus Okto karena dapat mempengaruhi suara atau vote dari Jepang, negeri asal Watanabe.
“Jadi buat saya itu penting karena mempengaruhi empat suara dari Jepang, karena di Jepang punya empat suara,” ujar Okto.
Baca juga : Atlet Olimpiade 2020 akan Tidur di Tempat Tidur Kardus
Ia juga ingin Pemerintah untuk fokus memfasilitasi nomor-nomor Olimpiade. Cabor seperti gimnastik dan anggar yang belum punya venue diharapkan Okto segera difasilitasi.
“Jadi secara khusus saya minta support dari Menpora supaya bisa memfasilitasi untuk nomor anggar dan gimnastik agar punya tempat di GBK,” ucap Okto. ,
“Karena ini kan olimpik number event. Jadi, esensinya fokus kita itu adalah nomor-nomor Olimpiade di Indonesia itu perlu tempat. Dan itu juga menjadi strategi kami untuk melobi di Tokyo nanti,” tambahnya. (OL-7)
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Selama masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi.
Setelah kalah di semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia masih memiliki dua jalur lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Atlet balap sepeda Bernard Benyamin van Aert memastikan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, Juli, untuk nomor disiplin track.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menaruh harapan tim sepak bola Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Nurul Akmal berhasil memastikan diri sebagai atlet Indonesia ke-10 yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mendapat realokasi kuota kelas +81 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved