Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DKI Jakarta membutuhkan tiga hari pelaksanaan untuk memimpin klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019.
Setelah sebelumnya berada di posisi runner-up, hari ini atau Rabu (20/11), kon+tingen DKI Jakarta melesat ke puncak dalam multiajang pelajar yang didukung Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora tersebut.
Kontingen tuan rumah memimpin klasemen sementara dengan 13 emas, 14 perak, dan 13 perunggu untuk melampaui Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sebagaimana dilansir dari laman www.popnas.id., cabang karate menjadi tambang emas bagi DKI ketika mereka keluar sebagai juara umum cabor dengan raihan 7 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Jawa Timur berada di posisi kedua dengan modal 12 emas, sembilan perak, dan 14 perunggu. Kontingen Jawa Barat yang sempat berkuasa di awal pelaksanaan Popnas XV dipaksa melorot di peringkat ketiga setelah koleksi 10 emas, 18 perak, dan 13 perunggu.
Selanjutnya dikuntit Bali dengan 6 emas, 3 perak, dan 6 perunggu dan Lampung (empat emas, tiga perak, dan 3 perunggu).
Klasemen perolehan medali masih bisa berubah. Pelaksanaan Popnas XV masih berlangsung hingga 25 November mendatang dan masih banyak cabang olahraga yang perebutkan medali.
Popnas XV mempertandingkan 13 cabang olahraga dengan 221 nomor pertandingan. Salip menyalip medali diprediksi akan terus terjadi.
Sementara itu dari cabang olahraga taekwondo, Banten mengantongi dua medali, emas dan perak. Untuk medali emas, pertarungan yang berlangsung di Kampus IPC Ciawi, Bogor, Jawa Barat, dipersembahkan Clement Satya kelas U-59 kilogram putra. Sementara itu, medali perak diraih Ilham Faturohman kelas U-74 kilogram putra.
Dengan sumbangan medali itu, Banten kini bertengger di peringkat kelima dengan modal 5 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.
Sebelumnya, untuk memotivasi atlet, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten Deden Apriandhi Hartawan telah menyiapkan bonus bagi peraih medali pada Popnas 2019.
Bukan hanya peraih emas, tapi juga perak dan perunggu. Bonus juga disediakan bagi para pelatih."Medali emas Rp15 juta, perak Rp10 juta, dan perunggu Rp5 juta,” ujar Deden. (OL-09)
Inkubator bisnis didukung kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, KONI Jawa Barat, dan PT SAB Indo Industries
PT Bank JTrust Indonesia (J Trust Bank) melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Kabupaten Bogor.
Ada empat atlet taekwondo yang terjun di Piala Kemenpora.
Jika atlet mendapatkan wildcard, maka tidak perlu lagi mengikuti kualifikasi Olimpiade.
Bisnis kursus Taekwondo Nenggala berawal dari les privat pintu ke pintu. Sekarang kursus itu berkembang menjadi 18 cabang.
Dua dari tiga atlet yang akan dikirim merupakan atlet Pelatnas yang sudah dipersiapkan sejak jauh hari, sedangkan satu atlet lainnya dipantau dari ajang babak kualifikasi PON.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved