Agar Dibina sejak Dini, bukan Dibeli

Ghani Nurcahyadi/R-2
04/2/2016 07:15
Agar Dibina sejak Dini, bukan Dibeli
(MI/ARYA MANGGALA)

IDE menyelenggarakan kejuaraan balap sepeda antarpelajar telah muncul di benak mantan pembalap nasional Ien Maspaitella Soedewo beserta tiga rekannya yang juga mantan pembalap sejak enam tahun lalu.

Namun, jalan terjal mesti dialami oleh mantan pembalap nasional nomor trek dan jalan raya itu untuk bisa mewujudkannya.

Belum lagi rencananya berjalan, dua rekan Ien meninggal dunia.

Ien pun tak kunjung mendapat rekomendasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) untuk bisa menggelar perlombaan itu.

Rekomendasi baru dikantonginya pada 2013, saat Edmound JT Simorangkir menjabat Ketua Umum PB ISSI.

Setahun kemudian, rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga terbit.

Masalah berikutnya ialah tempat penyelenggaraan.

Beruntung, Ien bertemu bos Jakarta International Expo (JIExpo), Prajna Murdaya, yang berpengalaman menggelar ajang balap sepeda di kawasan Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, seperti Badak Cup dan JIExpo Criterium.

"Tapi karena rumah saya jauh di Cibubur, saya butuh waktu banyak untuk bisa sampai ke JIExpo. Sampai dua kali, saya gagal bertemu dengan beliau. Baru (pada) pertemuan ketiga bisa bertemu dan berbagi ide. Ternyata sambutannya positif, sehingga bisa digelar pada 2014 dengan mempertandingkan sejumlah nomor," kata Ien kepada pers, Rabu (3/2/2016), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Tahun ini, JIExpo Cycling Student Challenge memasuki tahun kedua penyelenggaraan.

Kali ini, ajang itu akan berlangsung pada 20-21 Februari.

Empat nomor pertandingan akan dilombakan dalam ajang tersebut, yaitu sepeda gunung (MTB), sepeda mini, jalan raya, dan pixie.

"Mimpi saya satu lagi ialah bisa melihat pembalap yang ada di ajang ini bisa menjadi atlet binaan pengurus provinsi ISSI, sebelumnya saya ingin ISSI DKI Jakarta bisa merekrutnya, tetapi ternyata, peserta yang hadir ada yang dari Sumatra dan wilayah Jawa lainnya. Jadi ini jadi ajang Jawa-Sumatra," ujar Ien.

Menyambut ide Ien, Prajna mengatakan pihaknya telah mengundang sejumlah pencari bakat dari klub balap sepeda dan juga pengprov ISSI agar ikut mencari bibit unggul untuk membela nama Indonesia di masa depan.

"Tahun ini kami ubah sedikit rute lintasan ketimbang 2014, karena ada beberapa pembangunan di kawasan JIExpo. Kami juga tambahkan kategori TNI."

Ketua Pengprov ISSI DKI Jakarta, Dito Ariotedjo, juga menyambut usul Ien.

"Dari PB ISSI juga sudah ada perhatian untuk setiap pengprov membina atlet sejak dini, bukan hanya ambil comot atlet dari daerah lain. Makanya saya minta izin kepada JIExpo. Juara di ajang ini akan kami ambil semua, tapi juga kami sebar pencari bakat untuk pembalap lain yang punya potensi," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya